Page 469 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 469

PAKAR SEBUT PEMERINTAH PERLU PERHATIKAN KEMAMPUAN BURUH BELI
              RUMAH

              Pakar perumahan dari Universitas Diponegoro (Undip) Asnawi Manaf memandang pemerintah
              perlu memperhatikan kemampuan buruh/pekerja memenuhi kebutuhan pokok, berupa rumah
              tinggal dengan selalu menaikkan upah minimum mereka setiap tahun.

              "Kaitannya Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dengan
              rumah tinggal merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memastikan warga negara kita itu
              mendapat rumah layak huni," kata Dr Ing Asnawi Manaf ST di Semarang, Jawa Tengah, Jumat
              pagi.

              Anggota  Majelis  Wali  Amanat  (MWA)  Undip  ini  mengemukakan  hal  itu  menjawab
              pertanyaanmengenai penetapan UMP Jawa Tengah 2021 yang mengalami kenaikan 3,27 persen
              dari  Rp1.742.015,00  menjadi  Rp1.798.979,00  dengan  kemampuan  buruh/pekerja  membeli
              rumah.


              Meski naik sebesar itu, menurut Asnawi Manaf, buruh/pekerja akan mengalami kesulitan untuk
              mendapatkan rumah murah karena biasanya pihak bank yang akan memberi pinjaman uang
              dengan cicilan sebesar 30 persen dari penghasilan mereka.

              "Bayangkan  sekarang  dipatok  UMP  Jateng  sebesar  Rp1.798.979,00.  Maka  kalau  UMP  saja,
              cicilannya sebesar Rp539.693,70 per bulan," kata lulusan doktor Universitas Kassel Jerman ini.

              Dengan  kemampuan  mencicil  sebesar  itu,  menurut  dia,  tidak  memungkinkan  buruh/pekerja
              menjangkau  cicilan  Rp800  ribu/bulan  sebagaimana  Program  Inclusive  Housing  and  Urban
              Development Research Center (IHUDRC), salah satu pusat riset teknologi Fakultas Teknik Undip.

              Kendati demikian Asnawi yang pernah sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknik Undip menyambut
              baik Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja karena UMK harus lebih tinggi
              dari UMP sebagaimana ketentuan dalam Pasal 88C Ayat (5). Bahkan dalam UU Cipta Kerja itu,
              ada larangan mengurangi atau menurunkan upah, sebagaimana diatur dalam Pasal 191A Huruf
              b.


              Pasal itu menyebutkan bahwa bagi perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari
              upah minimum yang ditetapkan sebelum undang-undang ini, pengusaha dilarang mengurangi
              atau menurunkan upah.

              Dengan  demikian,  kata Asnawi,  buruh/pekerja masih  berpeluang  untuk  mendapatkan  rumah
              dengan skema Kolaborasi ABCG yang kini sedang  dilaksanakan di Perumahan Griya Perdana
              Ungaran. Perumahan ini berbasis komunitas dengan dukungan Program Bantuan Pembiayaan
              Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Swadaya.

              Skema Kolaborasi ABCG yang digagas Asnawi, sebagaimana yang diwartakan adalah suatu pola
              pembangunan  perumahan  yang  mengolaborasi  akademisi  (  academic  ),  bisnis  (  business  ),
              komunitas ( community ), dan pemerintah ( government ).

              "Selain model rumah milik untuk kasus-kasus di kota besar yang harga lahan sudah melambung
              tinggi, Pemerintah sudah harus membangun rumah susun sewa (rusunawa) secara vertikal,"
              katanya menambahkan.

                                                           468
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474