Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 38
Sudah hampir satu tahun sejak kasus pertama ditemukan di Indonesia, namun hingga kini kasus
COVID-19 menunjukkan peningkatan baik penambahan kasus baru maupun kematian.
Ini bukan sebatas klaim, tetapi mengacu kepada bukti. Hal ini dapat dilihat pada data yang
diumumkan Satuan Tugas COVID-19 ter tanggal 31 Januari 2021. Di mana, jumlah kasus
terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia secara keseluruhan mencapai 1.078.314 orang dengan
perincian 873.221 orang sembuh, 175.095 orang masih dirawat dan 29.998 meninggal dunia.
Wabah ini secara dahsyat "menginfeksi" berbagai lini kehidupan, mulai dari sektor kesehatan,
ekonomi bahkan sosial. Sebagian kegiatan ekonomi lumpuh, sebagian masyarakat mengalami
pemutusanhubungan kerja (PHK), sebagian lagi dirumahkan dengan gaji yang terpaksa dipotong
atau bahkan tanpa digaji.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sabtu,
mengungkapkan ada sekitar 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi
COVID-19. Sehingga menurut langkah pemerintah saat ini untuk fokus pada pembangunan
sumber daya manusia (SDM) dinilai tepat. "Dengan banyaknya SDM yang kompeten, penyerapan
tenaga kerja dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan
perekonomian dan. kesejahteraan usai pandemi COVID-19," katanya.
Punden Rejo Berbagai upaya juga sudah dilakukan pemerintah agar virus tersebut tidak semakin
menyebar. Di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan memberikan
sanksi bagi yang tidak mengindahkannya.
Perkembangan selanjutnya yakni pendistribusian jutaan vaksin ke berbagai daerah dan vaksinasi
juga sudah berjalan dengan target pertama adalah tenaga kesehatan. Meski sudah ada vaksin,
masyarakat tentunya tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan,
menjaga jarak dan menggunakan masker.
Meski begitu, pemerintah dan seluruh komponen bangsa juga harus berfikir keras untuk
menemukan jalan keluar dari ketidakpastian krisis yang tampaknya masih akan lama
berlangsung. Untuk itulah berbagai potensi yang ada harus dimaksimalkan, tidak terkecuali
potensi yang ada di desa-desa. Berbagai potensi tersebut harus dikelola dengan baik agar
kembali menangkap perekonomian warga.
Di masa pandemi COVID-19 saat ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu solusi
bagi pemerintah desa untuk menggerakkan perekonomian. Jika pemerintah desa dan pengelola
BUMDes mampu mengefektifkan kegiatan, maka perekonomian masyarakat tidak akan
terkendala meskipun dalam masa pandemi COVID-19.
Seperti misalnya di Desa Punden Rejo yang berada di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara. Dengan memanfaatkan dana desa yang dikelola oleh BUMDes,
desa tersebut kini menjadi salah satu objek wisata yang dikenal dengan wisata sawah Punden
Rejo. Ramah lingkungan Seluruh properti yang ada di wisata ini memakai bahan ramah
lingkungan. Seperti, jalur pejalan kaki menuju pondok-pondok di tengah sawah yang terbuat
dari material bambu.
Para pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang masih sangat asri sembari menikmati
beragam makanan makanan tradisional yang disajikan oleh masyarakat desa setempat. Tak
hanya itu saja, wisata Punden Rejo ini juga menyediakan perahu yang bisa membawa para
pengunjung menyusuri sungai di kawasan tersebut.
Saat hari mulai sore dan gelap, para pengunjung juga dapat menyaksikan sunset atau matahari
terbenam bersama keluarga atau orang terkasih di antara hamparan sawah dan juga hembusan
angin yang menyejukkan.
37