Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 116

sebanyak  52 pekerja  dan  Oktober  sebanyak  36 pekerja.  PHK  tersebut  didominasi  pekerja  di
              sektor formal. Totalnya 251 pekerja yang kena PHK sepanjang 2020 lalu


              251 PEKERJA TERKENA PHK DI JAKTIM SELAMA TAHUN 2020

              Jakarta - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Timur melaporkan sebanyak
              251 pekerja di wilayah setempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berlangsung
              sepanjang 2020.
              "Pada awal tahun, angkanya berkisar 22 hingga 49 pekerja. Lalu menurun pada Maret hingga
              Juni rata-rata dua hingga delapan pekerja," kata Kepala Sudin Nakertrans dan Energi Jakarya
              Timur, Galuh Prasiwi, di Jakarta, Rabu (3/2).

              Galuh  mengatakan  jumlah  PHK  kembali  meningkat  pada  kurun  Juli  hingga  November  2020
              seiring dengan pandemi COVID-19 melanda Jakarta.

              Jumlah pekerja yang mengalami PHK pada September 2020 sebanyak 52 pekerja dan Oktober
              sebanyak 36 pekerja. PHK tersebut didominasi pekerja di sektor formal.

              "Totalnya 251 pekerja yang kena PHK sepanjang 2020 lalu," katanya.

              Pada tahun yang sama, kata Galuh, Sudin Nakertrans dan Energi Jakarta Timur juga menangani
              total 69 kasus perselisihan hubungan industrial di Jakarta Timur.

              Jumlah kasus tertinggi berlangsung pada September 2020 mencapai 12 kasus perselisihan antara
              manajemen perusahaan dengan pekerja.

              "Dalam kurun setahun terakhir, jumlahnya rata-rata masih di bawah sepuluh kasus, tertinggi
              pada September 12 kasus dan Januari sebanyak sepuluh kasus," katanya.
              Meskipun peristiwa PHK dan perselisihan perusahaan dengan pekerja berlangsung saat pandemi
              COVID-19 melanda Jakarta, namun Galuh belum mendapatkan laporan spesifik yang mengaitkan
              situasi itu dengan pandemi COVID-19.

              "Kita  hanya  punya  data  PHK  di  perselisihan  secara  umum,  dan  belum  jelas  apakah  akibat
              pandemi atau tidak. Kita masih dalami," ujarnya.

              Secara  terpisah  Koordinator  Forum  Buruh  Kawasan  (FBK)  Pulogadung,  Hilman  Firmansyah,
              menilai PHK pekerja sepanjang 2020 dipengaruhi pandemi COVID-19.

              "Justru saya melihatnya ada pengaruh pandemi. Namun data yang dilaporkan Sudin Nakertrans
              dan Energi ini sifatnya seperti fenomena 'gunung es' yang perlu ditelusuri lebih jauh lagi. Banyak
              perusahaan yang belum berinisiatif melapor ke pemerintah," katanya.

              Hilman adalah salah satu dari total 150 karyawan PT Tiga Berlian Elektrik yang terkena dampak
              PHK pada Maret 2020.

              Perusahaan  manufaktur  yang  bergerak  dalam  bidang  produksi  mesin  pendingin  di  Kawasan
              Industri Pulogadung itu mulai terdampak pada Desember 2019.

              "Saat itu 70 persen produksi kami sudah menurun. Puncaknya saat pandemi COVID-19 di bulan
              Maret 2020 perusahaan kami gulung tikar," katanya.(Antara).




                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121