Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 146

PESAN MENAKER BUAT BURUH YANG DEMO: INGAT PROTOKOL KESEHATAN DAN
              JANGAN ANARKIS
              Jakarta - Buruh melanjutkan aksi demo pada Selasa ini. Aksi tersebut menuntut dibatalkannya
              UU No 21 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan meminta upah minimum 2021 tetap naik.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  unjuk  rasa  dan  demonstrasi  merupakan
              hak, namun diharapkan selalu mengikuti protokol kesehatan dan tidak bersikap anarkis.

              "Unjuk rasa, demo adalah hak dari masyarakat termasuk para pekerja atau mahasiswa. Saya
              tetap  berharap  teman-teman  demo  dengan  mengikuti  protokol  kesehatan,  tidak  melakukan
              tindakan yang anarkis," kata Ida di Jakarta Selasa (10/11/2020).

              Menurutnya  selama  ini,  pemerintah  telah  bersikap  terbuka  dan  terus  membuka  pintu  dialog
              dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk unsur serikat pekerja atau serikat buruh maupun
              pengusaha dalam pembahasan Undang-undang Cipta Kerja.

              "Jika konteksnya ketenagakerjaan, maka saya mengajak untuk melihat dengan baik Undang-
              undang Cipta Kerja ini. Sesungguhnya kami semaksimal mungkin telah mengakomodasi berbagai
              aspirasi dari teman-teman SP/SB maupun dari pengusaha," katanya.

              Menaker menjelaskan, sejak awal proses sebelum pembahasan RUU Cipta Kerja di DPR, pihaknya
              sudah  duduk  bersama  melalui  forum  tripartit  nasional  yang  melibatkan  unsur  pemerintah,
              pekerja dan pengusaha.
              "Dari awal, kita selalu dan akan tetap mengundang atau mengajak bersama-sama serikat pekerja
              dan  serikat  buruh  maupun  pengusaha  untuk  merumuskan  bersama-sama  berbagai  aturan
              ketenagakerjaan. Bahkan saat ini, kita juga mengundang untuk membahas rancangan peraturan
              pemerintah (RPP) yang menjadi perintah Undang-undang Cipta Kerja," jelasnya.
              Bahkan  Minggu  lalu  pihaknya sudah  memulai menyertakan  SP/SB,  APINDO  dan  kadin  untuk
              sama-sama membahas RPP. Ada 4 RPP yang Menaker siapkan, sekarang sedang dalam proses
              penyusunan RPP.

              "Di undang-undang diberi waktu 3 bulan, namun kami berusaha memaksimalkan forum dialog
              itu agar segera menyelesaikan RPP tersebut," terangnya.

              Saat ini, ada 4 RPP yang merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja yang tengah dibahas
              Tripartit Nasional yaitu RPP tentang Pengupahan, RPP tentang Tenaga Kerja Asing, RPP tentang
              Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, dan RPP tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              Ida  menegaskan  pemerintah  terus  kerja  keras  untuk  menjaga  keberlangsungan  usaha  dan
              kepentingan buruh. Oleh sebab itu, pemerintah hadir di tengah-tengah, mendengarkan semua
              pihak  dan  memposisikan  pekerja  dan  pengusaha  sebagai  saudara  kembar  yang  harus
              diperlakukan secara adil dan sama.

              "Memang  tidak  mudah  menemukan  dua  kepentingan  diametral  yang  berbeda.  Namun  saya
              yakin,  meski  berbeda,  sebagai  orang  Indonesia  kita  tetap  harus  bersatu.  Pemerintah,
              pekerja/buruh dan pengusaha harus tetap bersama," pungkasnya.










                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151