Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 214

CEK REKENING, BLT BPJS KETENAGAKERJAAN GELOMBANG 2 CAIR PEKAN INI

              BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 dipastikan cair pekan ini.

              Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 dipastikan cair pekan ini, menurut Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Gelombang 2 merupakan penyaluran BLT untuk periode bulan
              November-Desember bagi para penerima BLT gelombang 1.

              Jumlah dana yang diberikan kepada pekerja/buruh penerima tetap sama sebesar Rp1,2 juta (Rp
              600 ribu per bulan).
              Mekanisme pencairan tetap mengikuti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14 Tahun
              2020  tentang  Pedoman  Pemberian  Bantuan  Pemerintah  Berupa  Subsidi  Gaji/Upah  bagi
              Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan dibagi
              per tahap (batch).
              "Kita  pastikan  termin  II  BSU  sudah  cair  hari  ini.  Siang  tadi  saya  dapat  laporan  bahwa  data
              penerima BSU tahap 1 sebanyak 2.180.382 orang sudah diproses ke KPPN. Selanjutnya akan
              ditransfer ke Bank Penyalur dan dicairkan ke masing-masing rekening penerima baik rekening
              Himbara maupun non-Himbara sama dengan mekanisme termin pertama," kata Menaker Ida di
              Jakarta pada Senin (9/11/2020) dalam siaran pers Kemnaker.

              Menaker Ida mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat proses penyaluran bantuan
              subsidi upah (BSU) bagi para pekerja/buruh di termin II ini.
              "Kami upayakan dalam satu minggu bisa diproses 2 tahap (batch) langsung, sehingga dapat
              segera  diterima  teman-teman  pekerja/buruh  untuk  membantu  daya  beli  dan  konsumsi
              masyarakat," kata Menaker Ida.

              Ia  menjelaskan,  proses  penyaluran  BLT  gelombang  2  ini  sedikit  berbeda  dari  sebelumnya.
              Pasalnya, atas rekomendasi dari KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data
              dengan data wajib pajak. Proses pemadanan data tersebut juga merupakan bagian dari evaluasi
              penyaluran BSU agar tepat sasaran.

              "Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima
              BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Oleh sebab itu, setelah
              pembayaran termin I selesai sekitar dua minggu lalu, Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan
              saling berkoordinasi dengan DJP untuk melakukan pemadanan data," kata Menaker Ida.
              " Alhamdulillah hasil nya sudah kami terima hari Jumat lalu dan dapat kami jadikan dasar untuk
              proses pembayaran termin II hari ini," ujarnya kembali.

              Menaker Ida memastikan, bagi pekerja/buruh penerima BSU atau BLT yang sudah memenuhi
              syarat, maka pencairan termin kedua BSU akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur.

              Bantuan subsidi upah disalurkan kepada para pekerja atau buruh yang bergaji kurang dari Rp5
              juta  per  bulan.  Bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji/upah  sebesar  Rp600.000  disalurkan
              selama empat bulan atau total Rp2,4 juta.

              Bantuan  ini  disalurkan  secara  bertahap  yakni  termin  I  sebesar  Rp1,2  juta  pada  September-
              Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.







                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219