Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 216
dari teknologi digital dan ini juga dampak pengaruh dari Covid-19," kata Agus saat menjadi
pembicara webinar bertajuk Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Ekselen di Era Digital,
Selasa (10/11).
DIRUT BP JAMSOSTEK TEKANKAN PENTINGNYA KOLABORASI DIGITAL
Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah mempercepat
tatanan hidup yang serba digital. Karena itu, perlu dilakukan kolaborasi agar teknologi digital ini
bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani pekerja Indonesia yang mengikuti jaminan
sosial ketenagakerjaan.
"Kita bisa melihat ekosistem digital di sekitar kita, situs-situs digital, untuk bisnis, e-commerce,
dan sebagainya. Kemudian juga situs percakapan, situs pertemuan, sehingga kita tidak bisa lepas
dari teknologi digital dan ini juga dampak pengaruh dari Covid-19," kata Agus saat menjadi
pembicara webinar bertajuk Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Ekselen di Era Digital,
Selasa (10/11).
Era digital ini, menurut Agus, juga berdampak ke BP Jamsostek. Sebagai lembaga layanan publik,
BP Jamsostek harus terus memberi layanan kepada masyarakat.
"Di era pandemi ini, kita harus bisa melakukan adaptasi di seluruh lini layanan dan operasional
BP Jamsostek," kata Agus.
Misalnya, saat ini layanan BP Jamsostek mengedepankan layanan tanpa kontak fisik. Peserta BP
Jamsotek tak perlu lagi datang secara fisik ke kantor BP Jamsostek untuk mendapatkan layanan.
Hal ini sesuai dengan aturan pemerintah tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Karena itu, di masa pandemi ini, Agus mengatakan layanan BP Jamsostek bertransformasi untuk
mengoptimalkan teknologi digital. Ini untuk membantu operasional dan layanan di semua lini BP
Jamsostek.
"Kita memanfaatkan aset kedua di BP Jamsostek selain aset investasi yaitu juga aset data. Kita
punya big data.
Ada 52 juta data yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang layanan dan operasional kita," kata
Agus.
Selain itu, Agus mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan dan mengelaborasi inovasi dan
kreasi dari seluruh insan BP Jamsostek. Selain itu, juga seluruh masyarakat untuk membantu
operasional dan layanan BP Jamsostek.
"Dan apa yang kita lakukan ini tidak akan berarti tanpa ada dukungan dan kolaborasi dengan
semua pihak. Sangat penting melakukan kolaborasi di tengah pandemi di saat kita sedang
melakukan transformasi digital, ini bukan hanya soal teknologi tapi juga mindset dan culture,"
kata Agus.
Agus mengatakan, diperlukan pola pikir untuk membuat kolaborasi yang cerdas. Yaitu,
mengolaborasi semua aspek, termasuk kanal-kanal digital.
"Misalnya BCA punya kanal digital, Angkasa Pura punya digital, yang lainnya juga. Mungkin kita
bisa kolaborasikan," kata Agus.
Agus mengatakan, kalau kanal-kanal digital ini dikolaborasikan, maka akan terbangun blockchain
(Teknologi yang bersifat terdesentralisasi dan terdistribusi). "Tak perlu blockchain rakasa, tapi
215