Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020

Judul Dirut BP Jamsostek Tekankan Pentingnya Kolaborasi Digital
Nama Media republika.co.id
Newstrend Layanan Digital BP Jamsostek
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qjkbm4430/dirut-bp-jamsostek-tekankan-
pentingnya-kolaborasi-digital
Jurnalis Muhammad Hafil
Tanggal 2020-11-10 11:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Kita bisa melihat ekosistem digital di sekitar
kita, situs-situs digital, untuk bisnis, e-commerce, dan sebagainya. Kemudian juga situs
percakapan, situs pertemuan, sehingga kita tidak bisa lepas dari teknologi digital dan ini juga
dampak pengaruh dari Covid-19

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Di era pandemi ini, kita harus bisa melakukan
adaptasi di seluruh lini layanan dan operasional BP Jamsostek
positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Kita memanfaatkan aset kedua di BP Jamsostek
selain aset investasi yaitu juga aset data. Kita punya big data. Ada 52 juta data yang bisa
dimanfaatkan untuk menunjang layanan dan operasional kita

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Dan apa yang kita lakukan ini tidak akan berarti
tanpa ada dukungan dan kolaborasi dengan semua pihak. Sangat penting melakukan kolaborasi
di tengah pandemi di saat kita sedang melakukan transformasi digital, ini bukan hanya soal
teknologi tapi juga mindset dan culture

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Misalnya BCA punya kanal digital, Angkasa Pura
punya digital, yang lainnya juga. Mungkin kita bisa kolaborasikan

neutral - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Tak perlu blockchain rakasa, tapi marilah kita
membangun blockchain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia

Ringkasan

Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah mempercepat
tatanan hidup yang serba digital. Karena itu, perlu dilakukan kolaborasi agar teknologi digital ini
bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani pekerja Indonesia yang mengikuti jaminan
sosial ketenagakerjaan.

"Kita bisa melihat ekosistem digital di sekitar kita, situs-situs digital, untuk bisnis, e-commerce,
dan sebagainya. Kemudian juga situs percakapan, situs pertemuan, sehingga kita tidak bisa lepas
214