Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 41

positive - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Penetapan UMK adalah kewenangan pengajuan
              pertama dari bupati/wali kota. Saya monitor berbeda-beda sesuai dengan dinamika ekonomi dan
              kearifan lokal

              negative  -  Ridwan  Kamil  (Gubernur  Jawa  Barat)  Situasi  daerah  tidak  pernah  sama.  Jabar,
              teorinya, kalau jatuh akan sangat dalam dari pada nasional, tapi kalau kebangkitan dia juga
              paling tinggi dari nasional. Jadi, sifat ekonomi Jabar itu ada keunikan

              neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) 60 persen industri (manufaktur) ada di Jabar. Jadi
              dinamika pengupahan, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan sebagainya, yang paling parah
              adalah Jabar jika dibandingkan dengan provinsi lain

              neutral - Arief Syaepudin (Kepala Dinas Tfenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung) Batas akhir 21
              November, menunggu hasil Dewan Pengupahan Kota



              Ringkasan

              Ketua umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Jabar, Roy Jinto Ferianto mengatakan ada beberapa
              hal yang disampaikan pihak buruh kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait upah 2021.
              "Buruh  meminta  UMP  tetap  naik  walau  diterbitkan  tidak  naik,  kita  minta  direvisi,  kemudian
              terakhir adalah mengenai UMSK [Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota]," katanya, Selasa
              (10/11).


              BURUH MINTA UMK 2021 NAIK

              Serikat  pekerja  di  Jawa  Barat  meminta  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  2021  naik
              meskipun Upah Minimum Provinsi (UMP) tidak mengalami kenaikan yaitu di angka Rpl .810.350.

              Ketua umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Jabar, Roy Jinto Ferianto mengatakan ada beberapa
              hal yang disampaikan pihak buruh kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait upah 2021.


              "Buruh  meminta  UMP  tetap  naik  walau  diterbitkan  tidak  naik,  kita  minta  direvisi,  kemudian
              terakhir adalah mengenai UMSK [Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota]," katanya, Selasa
              (10/11).

              Menurut dia, berdasarkan ketentuan, UMK segera ditetapkan paling lambat pada 21 November
              2020. "Ini [penetapan UMK] waktunya sebentar lagi. Kita minta pak gubernur untuk menaikkan,
              jangan sampai seperti UMP tidak naik," kata dia.

              Dia menjelaskan bahwa dalam PP 78 pasal 43 dan 44 di bab penjelasan disebutkan bahwa untuk
              menghitung pertumbuhan ekonomi itu tidak di akhir. Perhitungan year on year (yoy) menurut
              dia adalah triwulan ketiga dan keempat tahun 2019 kemudian triwulan pertama dan kedua di
              tahun 2020.

              "Kalau  diambil  terakhir  triwulan  ketiga  memang  minus,  tapi  kan  ada  pertumbuhan  di  tahun
              sebelumnya dan amanat PP 78 begitu menghitungnya, saya mau berdebat tapi belum waktunya.
              Itu di bab penjelasan kalau menghitung, tiga triwulan ini, ketiga-keempat 2019 dan kesatu di
              2020 itu plus semua, yang minus hanya di kuartal kedua ini. Maka kalau diambil rata-rata dengan
              inflasi dan pertumbuhan ekonomi di angka 8," katanya.

              Pihaknya  menilai  persoalan  pandemi  Covid-19  tidak  boleh  dijadikan  acuan  dalam  penentuan
              upah. Mengingat pertumbuhan ekonomi masih terjadi.


                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46