Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 78

Menurut  Basuki,  Kepala  Bidang  Penempatan  Tenaga  Kerja  (PTK)  Dinkop  UMTK  Kota  Kediri,
              Barista  adalah  orang  yang  pekerjaannya  meracik  dan  menyajikan  kopi  kepada  pelanggan.
              Sementara dalam pelatihan barista ini diikuti oleh 60 orang peserta, yang terseleksi dari 450
              peserta yang mendaftar.

              "Kami  memprioritaskan  para  pencaker  yang  sudah  diseleksi.  Pelatihan  ini  bertujuan  untuk
              mencetak tenaga ahli di Kota Kediri serta membekali keterampilan kepada para angkatan kerja,"
              kata Basuki, dalam siaran persnya, Selasa (10/11/2020).

              Ia mengatakan, Pemkot Kediri masih kurang tenaga ahli khususnya dalam hal kopi. Harapannya
              dengan pelatihan ini akan mencetak tenaga kerja ahli yang bisa menjadi narsumber jika ada
              pelatihan.  Selain  itu  juga  membekali  para  pencaker  (pencari  kerja)  dengan  keterampilan
              sehingga tidak mencari kerja tetapi bisa membuka lapangan kerja bagi diri sendiri dan juga orang
              lain.

              "Dari pelatihan ini akan diuji dan mendapatkan sertifikat. Lalu, sepuluh peringkat terbaik akan
              saya  ikutkan  pelatihan  lanjutan  tahun  depan  sehingga  menjadi  barista  yang  betul-betul  ahli
              dengan sertifikat nasional," tambah Basuki.

              Sebagai  informasi,  peserta  yang  mengikuti  pelatihan  rata-rata  berumur  20-30-an.  Mereka
              sebelumnya mendaftar terlebih dahulu melalui pengumuman IG Pemkot Kediri. Sejumlah 450
              peserta mendaftar kemudian diseleksi menjadi 60 orang.

              Pada  saat  pelatihan,  para  peserta  menerapkan  protokol  kesehatan  mulai  dari  cuci  tangan,
              mengenakan masker, dan face shield selama pelatihan.

              Untuk  pemateri,  panitia  mendatangkan  barista  dari  Hotel  Grand  Surya,  Aditya.  Di  lokasi  ini,
              Aditya pun memberikan materi, tentang kopi dan praktik meracik kopi.

              Sementara itu, Nico, warga Kelurahan Banjaran, Kota Kediri yang mengikuti pelatihan Barista
              mengatakan, selama ini kesehariannya beternak ikan dan menjadi seniman tato dan suka 'ngopi'.

              "Saya ikut biar tambah ilmu baru dan pingin jadi barista," kata Nico warga Banjaran, Kecamatan
              Kota.

              Secara umum, rata-rata peserta yang ikut memang pecinta kopi. Beberapa sudah mengelola
              kedai kopi meski bukan miliknya.

              Bahkan termasuk, Ida Royani (33 tahun), perempuan yang mengelola kedai kopi milik kakaknya.
              Ia merasa keterampilan meracik kopinya masih kurang sehingga ikut mendaftar pelatihan.(ac).
























                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83