Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 192
Dalam surat edaran dijalaskan pembayaran THR paling lambat yaitu tujuh hari sebelum hari raya
Idul Fitri. Selain karyawan atau buruh yang telah bekerja lebih dari setahun, ada beberapa
golongan yang juga berhak mendapatkan THR keagamaan. Hal itu dijelaskan dalam Permenaker
No 6 tahun 2016, di antaranya yaitu:
1. Sesuai dengan pasal 2 Permenaker No 6 tahun 2016, perusahaan wajib memberikan THR
kepada pekerja/buruh berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus
atau lebih. Peraturan ini tidak membedakan status pekerja apakah telah menjadi karyawan tetap,
karyawan kontrak atau karyawan paruh waktu.
2. Dalam pasal 7 Permenaker No 6 tahun 2016, perusahaan juga wajib membayarkan THR
kepada pekerja/buruh berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK terhitung sejak H-30 hari
sebelum hari raya keagamaan.
3. Terakhir, dalam pasal 8 Permenaker No 6 tahun 2016 dijelaskan perusahaan wajib membayar
THR kepada pekerja/buruh yang dipindahkan ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut,
apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.
Indah Anggoro Putri mengatakan THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran
THR tidak ada perbedaan status kerja. "Para pekerja outsourcing maupun pekerja kontrak,
asalkan telah bekerja selama 1 bulan atau lebih dan masih memiliki hubungan kerja pada saat
hari keagamaan berlangsung, maka berhak mendapatkan THR juga," ujar Putri.
WINDA OKTAVIA .
191