Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 194
KASUS COVID-19 KLASTER PERKANTORAN MENINGKAT, MENAKER MINTA
PERUSAHAAN PATUHI PROKES!
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta perusahaan untuk terus
mengikuti protokol kesehatan di tempat kerja. Hal ini dalam rangka merespons peningkatan
kasus Covid-19 di klaster perkantoran .
"Kita berharap teman-teman baik perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta
untuk mengikuti protokol pencegahan Covid-19 di masing-masing tempat kerjanya," kata Ida di
Jakarta, Rabu(28/4/2021).
Dengan kesadaran pencegahan penyebaran pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan
pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali normal.
"Kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas
keberlangsungan usaha, sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat
kerja," tambahnya.
Ida mengatakan, sejak awal munculnya Covid-19, pihaknya telah mengeluarkan beberapa aturan
untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Salah satunya adalah Surat Edaran (SE)
Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan
Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Menurutnya, aturan pencegahan itu sangat penting dan harusnya diterapkan secara ketat di
tempat kerja karena aturan tersebut membantu perusahaan dan perkantoran dalam melakukan
perencanaan penanggulangan Covid-19.
"Sebenarnya kalau kita mengikuti aturan itu, menjalankan protokol kesehatan, kita akan bisa
tekan penyebaran atau klister baru di tempat kerja," ucap Ida.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kemnaker juga telah melakukan sosialisasi dan pengawasan
secara langsung ke berbagai kawasan industri, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan sebagainya.
Ia melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja
karena oni merupakan tanggungjawab kita bersama.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja
dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan kolaborasi dengan stakeholder.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
K3 (Teman K3) serta melalui berbagai saluran komunikasi agar pesannya tersampaikan kepada
para pengusaha, pekerja dan masyarakat luas,” pungkasnya.
193