Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 196

ini bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Internasional.
              Penghargaan tersebut diberikan setelah melalui penilaian selama tiga tahun sejak Januari 2018
              hingga Desember 2020. Penghargaan ini adalah keempat kalinya diberikan kepada PPLI.



              KEMNAKER NOBATKAN PPLI SEBAGAI PERUSAHAAN ZERO ACCIDENT

              JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menetapkan perusahaan pengelola Limbah
              Bahan  Berbahaya  Beracun  (B3)  PT  Prasadha  Pamunah  Limbah  Industri  (PPLI)  sebagai
              perusahaan dengan zero accident. Hal itu karena PPLI serius memperhatikan keselamatan dan
              kesehatan kerja SDM nya dalam menjalankan tanggung jawabnya.

              Pemberian penghargaan oleh Kemnaker ini bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan dan
              Keselamatan Kerja (K3) Internasional. Penghargaan tersebut diberikan setelah melalui penilaian
              selama tiga tahun sejak Januari 2018 hingga Desember 2020. Penghargaan ini adalah keempat
              kalinya diberikan kepada PPLI.

              "Alhamdulillah,  di  momentum  hari  K3  Internasional  ini  kembali  PPLI  meraih  apresiasi  dari
              pemerintah atas keseriusannya menjaga dan melindungi segenap karyawannya dalam bekerja,
              termasuk  ketersediaan  atribut  keselamatan  kerja  yang  harus  dikenakan  seluruh  karyawan,"
              ungkap Manager K3LM/SHEQ PT PPLI, Sonny Kartika Bagus Dwi Nugraha, Rabu (28/4/2021).

              Penilaian Kemnaker tersebut bukan isapan jempol. Menurut Sonny memang hingga saat ini PPLI
              cukup sukses dalam menekan angka kecelakaan kerjanya. "Semoga apresiasi ini tidak membuat
              kita menjadi lengah dan mengendur perhatiannya dalam hal keselamatan kerja," harap Sonny
              yang juga merangkap sebagai Ketua Satgas Covid-19 PT PPLI.

              Penghargaan ini sudah keempat kalinya diterima PPLI sejak 2013, 2014, 2020 dan kini 2021.
              "Penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas kami. Alhamdulillah, selama ini
              belum ada kejadian kecelakaan kerja fatal, apalagi hingga menyebabkan kematian," imbuhnya.

              Selain keselamatan kerja, kesehatan karyawan juga menjadi perhatian perusahaan. Wabah covid
              yang  masih  merebak dan  status  zona  orange  belum  di  cabut  dari  wilayah  Kabupaten  Bogor
              dimana PPLI beroperasi semakin memperketat penerapan prosedur protokol kesehatan di area
              perusahaan.

              Menurut Sonny, perusahaan peraih penghargaan CSR award dari Gubernur Jawa Barat tersebut
              selain mewajibkan karyawannya memakai masker, pengukuran suhu tubuh, pemakaian hand
              sanitizer dan tetap menjaga kebersihan diri serta ruang kerja, pihaknya juga mengatur jarak
              interaksi antar karyawan. "Ruang kerja dan ruang meeting dibatasi jumlah pesertanya. Dilakukan
              distancing dan penyekatan. Malah ruang-ruang meeting terpaksa kita ubah menjadi ruang kerja
              agar tidak terlalu padat dalam satu ruangan saja," ujar Sonny.

              Selain ketat terhadap internal karyawan, lanjut Sonny, Perusahaan yang 5 persen sahamnya
              dikuasai  negara  itu juga  mewajibkan  swab  antigen  bagi  setiap  tamu yang  datang ke  kantor
              tersebut terlebih selama masa PPKM dari pemerintah ditetapkan. "Kami siapkan swab antigen di
              klinik perusahaan buat tamu-tamu yang datang. Tidak terkecuali siapapun tamunya baik tamu
              pimpinan maupun pelanggan wajib di swab," tandasnya.
              Cara ini, tambah Sonny, mampu menekan penyebaran dan paparan covid di perusahaan yang
              memiliki lebih dari 700 karyawan tersebut. "Kami juga bekerjasama dengan Rumah sakit dan
              puskesmas Klapanunggal untuk covid ini," tutup Sonny (cip).




                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201