Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 274

"Banyak perusahaan besar di Jatim yang mencetak prestasi dengan zero accident. Nah sekarang
              ini jelang Ramadan dan nanti Idul Fitri. Maka pesan saya THR tolong jangan dicicil. Ini seiring
              dengan  sinergitas  dengan  seluruh  ketenagakerjaan  yang  harmoni  butuh  dikawal  agar  terus
              kondusif," tegas Khofifah, Rabu (7/5/2021).

              Sesuai  aturan,  THR  diberikan  maksimal  sepekan  sebelum  Idul  Fitri  untuk  diberikan  ke  para
              pekerja.

              Dengan begitu mereka bisa dengan tenang berlebaran dengan keluarga. Sedangkan besarannya
              diharapkan juga memenuhi aturan yang berlaku.

              Lebih lanjut Gubernur Khofifah menekankan, bahwa sektor ketenagakerjaan adalah yang terus
              ia kawal hari ini. Ia mendorong adanya pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya guna menekan
              angka pengangguran.

              Pada tahun 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur ada di angka 5,84 persen.

              Angka TPT Jatim ini mengalami peningkatan 2,02 persen dibanding tahun 2019, tetapi masih
              lebih rendah dibanding capaian nasional sebesar 7,07 persen.

              Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa peningkatakan TPT Jatim itu meningkat karena masa
              pandemi Covid-19.

              Meski  demikian,  Gubernur  Khofifah  menenkankan  capaian  ini  tetap  harus  disyukuri,  karena
              angka  persentase  tersebut  masih  jauh di bawah  absolute  Nasional  sebesar  7,07  persen  dari
              tahun 2019 sebesar 5,23 persen.

              "Dan sisi yang lain, jika dibandingkan dengan tiga provinsi besar dan DKI Jakarta, posisi TPT
              Jawa  Timur  masih  memberi  harapan  besar  dan  kontribusi  pembangunan,"  kata  Gubernur
              Khofifah.

              Dari sisi jumlah angkatan kerja di Jawa Timur pada Agustus 2020 sebanyak 22,26 juta orang,
              naik 396,37 ribu orang atau 1,81 persen dibanding Agustus 2019.

              Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Pada
              Agustus 2020, sebanyak 20,96 juta orang penduduk di Jawa Timur bekerja sedangkan sebanyak
              1,30 juta orang menganggur.






























                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279