Page 338 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 338

SE Menaker itu intinya mendorong Gubernur, Bupati/Walikota untuk memastikan pembayaran
              THR oleh pengusaha kepada buruh dilakukan secara penuh dan tepat waktu. Bagi perusahaan
              yang tidak mampu karena terdampak Covid-19 harus membuktikannya lewat laporan keuangan
              perusahaan secara transparan, kemudian menjalin dialog dengan buruh mengenai kesepakatan
              pembayaran THR maksimal dibayar H-1 sebelum lebaran.



              MENAKER INGATKAN SANKSI BAGI PELANGGAR KETENTUAN THR

              Pemerintah terus mendorong kalangan pengusaha untuk membayar tunjangan hari raya (THR)
              keagamaan  secara  penuh  dan  tepat  waktu.  Salah  satu  upaya  yang  dilakukan  Menteri
              Ketenagakerjaan  yakni  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  No.M/6/HK.04/IV/2021  tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh
              di Perusahaan.

              SE Menaker itu intinya mendorong Gubernur, Bupati/Walikota untuk memastikan pembayaran
              THR oleh pengusaha kepada buruh dilakukan secara penuh dan tepat waktu. Bagi perusahaan
              yang tidak mampu karena terdampak Covid-19 harus membuktikannya lewat laporan keuangan
              perusahaan secara transparan, kemudian menjalin dialog dengan buruh mengenai kesepakatan
              pembayaran THR maksimal dibayar H-1 sebelum lebaran.
              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan SE ini sudah mempertimbangkan kondisi
              perekonomian, mengingat pemerintah telah banyak memberikan insentif dan stimulus kepada
              dunia usaha. Sebelum diterbitkan pemerintah telah membahasnya bersama lembaga kerja sama
              tripartit  nasional  dan  dewan  pengupahan  nasional  yang  anggotanya  terdiri  dari  unsur
              pemerintah, pengusaha, dan buruh.

              Ida mengatakan bagi pengusaha yang tidak mampu membayar THR sesuai ketentuan, paling
              lambat  H-7  harus  menyampaikan  laporan  keuangan  internal  perusahaan  secara  transparan
              kepada  dinas  ketenagakerjaan  setempat.  Kemudian  dilakukan  dialog  antara  pengusaha  dan
              buruh untuk menyepakati pembayaran THR yang pembayarannya maksimal harus dilakukan H-
              1 sebelum lebaran. “Kami beri kelonggaran sampai H-1, besaran THR harus sesuai ketentuan,”
              kata  Ida  Fauziyah  dalam  diskusi  secara  daring  bertema  “THR  Dorong  Konsumsi,”  Senin
              (26/4/2021) kemarin. (Baca Juga: 3 Status Buruh yang Berhak Menerima THR)

              Dia menerangkan SE tahun 2021 ini berbeda dengan SE tahun 2020 dimana pengusaha yang
              terdampak Covid-19 bisa membayar THR dengan cara dicicil sampai akhir tahun 2020. Tentunya
              perusahaan yang terdampak Covid-19 itu harus menunjukkan laporan keuangan internal secara
              transparan, dan melakukan dialog bipartit dengan buruh mengenai pembayaran THR.

              Dalam pengawasan pembayaran THR tahun ini pemerintah melibatkan kalangan serikat buruh
              dan organisasi pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Nasional. Pemerintah juga
              telah membentuk Posko THR di 34 provinsi untuk memudahkan masyarakat berkonsultasi dan
              melaporkan persoalan terkait pembayaran THR.
              Ida mencatat sampai 4 Juni 2020 terdapat 410 pengaduan pembayaran THR yang dinilai perlu
              ditindaklanjuti. Dari jumlah tersebut, 307 perusahaan telah diperiksa dan dilakukan pembinaan,
              sehingga  THR  dibayar  pengusaha.  Sebanyak  103  perusahaan  masih  diproses  pengawas
              ketenagakerjaan  untuk  pelaksanaan  nota  pemeriksaan,  dan  terkait  juga  dengan  proses
              penyelesaian perselisihan hubungan industrial (PHI). Dari 307 perusahaan yang diperiksa itu ada
              5 perusahaan yang dijatuhi sanksi.

              “5 perusahaan itu berlokasi di Jawa Tengah, Riau, dan DKI Jakarta. Sanksi yang dapat diberikan
              kepada pihak yang melanggar ketentuan THR yakni administratif dan denda,” bebernya.


                                                           337
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343