Page 368 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 368

dampak  ekonomi,  sosial  dan  politik  yang  terjadi  dalam  kaitan  menyangkut  hajat  hidup  para
              buruh.
              "Sebagai penjaga konstitusi RI, kita yakin MK akan membuktikan kebenaran berbagai macam
              dugaan  tentang  terjadinya  UU  tersebut  yang  disinyalir  menurut  beberapa  pendapat  bahwa
              omnibus law UU Cipta Kerja dalam prosesnya melampaui atau menyalahi tata cara pembuatan
              undang-undang  sebagaimana  mestinya.  Lalu  juga  UU  Cipta  Kerja  tersebut  dianggap  telah
              melanggar konstitusi dengan menerobos UU lainnya yang berlaku. Dan menggali secara esensi
              bahwa UU Cipta Kerja hadir tidak dalam semangat untuk membangun legalitas formil atas nama
              negara dalam merampas hak-hak publik dan rakyat," tegasnya.

              Karena  baginya,  suatu  kebijakan,  aturan/regulasi  maupun  tata  aturan  yang  berlaku  harus
              memiliki  landasan  filosofis  serta  pijakan  yuridis  bagi  keberpihakan  kepada  seluruh  rakyat
              Indonesia dengan tetap selalu memperhatikan tata cara mekanisme serta prosedur yang berlaku
              dalam pembuatannya.

              Selain  itu  pemerintah  resmi  menghapus  upah  minimum  sektoral  (UMSK)  melalui  Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang merupakan turunan dari Omnibus
              Law. Padahal, di aturan sebelumnya pada PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, upah sektoral
              menjadi salah satu yang tercantum.

              Menurut informasi bahwa peringatan Hari Buruh Internasional ( May Day ) yang jatuh pada
              tanggal 1 Mei 2021 akan diikuti oleh berbagai element buruh. Khusus dari keterangan presiden
              KSPI, Said Iqbal, bahwa peringatan May Day kali ini aspirasi yang akan disampaikan adalah tetap
              menolak UU Cipta kerja.

              Dalam  peringatannya  tersebut  akan  diikuti  sekurang-kurannya  50  ribu  buruh,  di  3.000
              perusahaan/pabrik,  200  kabupaten/kota,  dan  24  provinsi.  Sedangkan  di  Jakarta,  aksi  akan
              dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi.

              "Ya  jika  tuntutan  buruh  ini  sudah  menjadi  kategori  kegentingan  yang  memaksa,  maka  kita
              berharap  pula  ada  jalan  keluar  secara  konstitusional  lainnya  (selain  langkah  judicial  review)
              terhadap persoalan UU Cipta Kerja. Dari Pemerintah, misalnya melalui diterbitkannya Perppu
              dalam mengakomodir kepentingan buruh," tambah Sultan.

              Sultan  juga  berharap  pemerintah  dapat  membuka  ruang  untuk  mempertimbangkan  semua
              masukan-masukan  dari  perjuangan  teman-teman  buruh,  dimana  pada  akhirnya  akan
              mendapatkan sebuah kebijakan yang mencerminkan sikap keadilan bagi semuanya. Dan ini bisa
              terwujud apabila bapak Presiden RI dapat mengumpulkan semua pihak untuk duduk satu meja
              dan berbicara dari hati ke hati mengenai UU Cipta Kerja.

              "Pemerintah dan buruh harus menyatukan persepsi dari perbedaan sudut pandang atas masalah
              ini, sehingga nantinya akan melahirkan sebuah kesepakatan berdasarkan konsensus yang telah
              dibangun  secara  bersama-sama.  Ini  penting  agar  setiap  pihak  tidak  merasa  ada  yang
              ditinggalkan oleh pemerintah didalam suasana kehidupan bernegara," tutupnya.















                                                           367
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373