Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 113

Sementara,  pada  urutan  kedua  hingga  kelima  ditempati  oleh  Jawa  Barat  dengan  1.029.830
              pekerja  (18,72  persen),  Jawa  Tengah  dengan  702.531  pekerja  (12,77  persen),  Jawa  Timur
              dengan 560.670 pekerja (10,19 persen), dan Banten dengan 455.193 pekerja (8,28 persen).

              "Subsidi  upah  ini  diharapkan  mampu  menjaga  serta  meningkatkan  daya  beli  pekerja,  dan
              mendongkrak  belanja  konsumsi.  Sehingga  menimbulkan  multiplier  effect  pada  pertumbuhan
              ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Ida dalam keterangan resminya, Senin (7/9).

              Melalui  BLT  pekerja,  lanjut  Ida,  pemerintah  berusaha  melindungi,  meningkatkan  dan
              mempertahankan ekonomi pekerja dari dampak pandemi covid-19.

              Uang  yang  masuk  langsung  ke  rekening  pekerja  tersebut  dapat  dibelanjakan  sesuai  dengan
              kebutuhan, baik kebutuhan primer maupun sekunder.

              "Akan lebih baik jika bantuan subsidi gaji atau upah dibelanjakan produk-produk lokal dan UMKM.
              Dengan demikian, industri lokal dan UMKM juga ikut bergeliat," terang Ida.

              Ida juga menyampaikan pihaknya bakal terus memantau dan melakukan evaluasi penyaluran
              bantuan  subsidi  upah.  Dengan  demikian,  proses  penyaluran  tahap  berikutnya  makin
              memuaskan.

              BLT pekerja diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan mekanisme
              penyaluran per dua bulan sekali, yakni Rp1,2 juta.

              1. DKI Jakarta (1.071.414 - 19,48 persen)  2. Jawa Barat (1.029.830 - 18,72 persen)  3. Jawa
              Tengah (702.531 - 12,77 persen)  4. Jawa Timur (560.670 - 10,19 persen)  5. Banten (455.193
              - 8,28 persen)  6. Sumatera Utara (242.368 - 4,41 persen)  7. Kalimantan Timur (166.026 - 3,02
              persen)  8. Riau (152.850 - 2,78 persen)  9. Bali (133.197 - 2,42 persen)  10. Kepulauan Riau
              (116.790 - 2,12 persen)  11. Sumatera Selatan (106.030 - 1,93 persen)  12. Kalimantan Tengah
              (97.376  -  1,77  persen)    13.  DI  Yogyakarta  (91.518  -  1,66  persen)    14.  Kalimantan  Selatan
              (85.510 - 1,55 persen)  15. Lampung (83.848 - 1,52 persen)  16. Kalimantan Barat (82.863 -
              1,51 persen)  17. Sulawesi Selatan (63.392 - 1,15 persen)  18. Jambi (51.256 - 0,93 persen)  19.
              Sumatera Barat (41.009 - 0,75 persen)  20. Sulawesi Utara (27.802 - 0,51 persen)  21. Bangka
              Belitung (22.527 - 0,41 persen)  22. NTB (16.379 - 0,30 persen)  23. Bengkulu (16.176 - 0,29
              persen)  24. Kalimantan Utara (11.719  - 0,21 persen)  25. Sulawesi Tengah (10.654  - 0,19
              persen)  26. Aceh (10.110 - 0,18 persen)  27. Papua Barat (8.819 - 0,16 persen)  28. Papua
              (8.331 - 0,15 persen)  29. Maluku (7.302 - 0,13 persen)  30. NTT (7.264 - 0,13 persen)  31.
              Sulawesi Barat (5.980 - 0,11 persen)  32. Sulawesi Tenggara (5.789 - 0,11 persen)  33. Gorontalo
              (4.963 - 0,09 persen)  34. Maluku Utara (2.514 - 0,05 persen)  (hrf/bir).

























                                                           112
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118