Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 114
Judul Kemnaker ungkap lima provinsi penerima subsidi upah terbanyak
Nama Media antaranews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1711982/kemnaker-ungkap-lima-
provinsi-penerima-subsidi-upah-terbanyak
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-09-07 19:30:49
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan DKI Jakarta sejauh ini
menjadi provinsi dengan jumlah penerima subsidi upah terbanyak setelah dilakukan penyaluran
subsidi tahap I dan II untuk total 5,5 juta pekerja.
KEMNAKER UNGKAP LIMA PROVINSI PENERIMA SUBSIDI UPAH TERBANYAK
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan DKI Jakarta sejauh ini
menjadi provinsi dengan jumlah penerima subsidi upah terbanyak setelah dilakukan penyaluran
subsidi tahap I dan II untuk total 5,5 juta pekerja.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang pekerjanya menerima bantuan subsidi upah (BSU) terbanyak
dengan jumlah 1.071.414 pekerja atau sekitar 19,48 persen. Provinsi lain menduduki lima teratas
penerima bantuan itu yaitu Jawa Barat (1.029.830 pekerja), Jawa Tengah (702.531 pekerja),
Jawa Timur (560.670 pekerja) dan Banten (455.193 pekerja).
"dan mendongkrak belanja konsumsi sehingga menimbulkan 'multiplier effect' pada
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin.
Menurut Menaker, Program BSU itu dilakukan karena pemerintah ingin melindungi,
meningkatkan dan mempertahankan ekonomi pekerja dari dampak pandemi COVID-19.
Bantuan sebesar Rp600.000 per bulan untuk empat bulan itu masuk langsung ke rekening pribadi
pekerja dan dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan.
"Akan lebih baik jika bantuan subsidi gaji/upah dibelanjakan produk-produk lokal dan UMKM.
Dengan demikian industri lokal dan UMKM juga ikut bergeliat," kata Ida.
Selain provinsi terbanyak, Kemnaker juga merilis data provinsi dengan penerima subsidi gaji
terendah yaitu Nusa Tenggara Timur dengan 7.264 pekerja, Sulawesi Barat 5.980 pekerja,
Sulawesi Tenggara 5.789 pekerja, Gorontalo 4.963 pekerja dan Maluku Utara dengan 2.514
pekerja.
113