Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 109

Lebih  lanjut  Kepala  Badan  Perencanaan  dan  Pengembangan  Ketenagakerjaan  Kemnaker  Tri
              Retno Isnaningsih menjelaskan, data pekerja yang didapatkan ini sudah  clear  (bersih)  by name
              dan  by address  serta dilengkapi dengan NIK yang valid.

              "Data ini tentu saja sudah bersih dan artinya sudah dilakukan suatu cleansing dan di dalamnya
              kita sudah menggunakan NIK yang valid dengan 16 digit dan tidak ada duplikasi NIK lagi," terang
              Tri.

              Tri  menerangkan,  dari  2,14  juta  pekerja  terdampak  Covid-19  tersebut  sebagian  besarnya
              berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 1,53 juta atau sekitar 72%, sementara perempuan ada
              sebanyak 608.228 orang atau sekitar 28%.

              "Ini  bisa  menjadi  potensi  masalah  serius,  karena  pada  umumnya  laki-laki  adalah  tulang
              punggung di keluarga. Ini sangat serius juga karena laki-laki biasanya dibebani paling tidak 3
              atau 2 tanggungan. Ini yang sangat memprihatinkan," kata Tri.

              Sementara  itu,  berdasarkan  data,  provinsi  dengan  jumlah  tenaga  kerja  yang  paling  banyak
              terdampak Covid-19 adalah Jawa Barat, yakni jumlah 342.772 orang atau 15,9%.

              Selanjutnya, yaitu DKI Jakarta sebanyak 320.114 orang atau 14,91%, Jawa Tengah sebanyak
              263.980 orang atau 12,30%, Jawa Timur sebanyak 161.217 orang atau 7,51%, Riau sebanyak
              156.146 orang atau 7,27% dan provinsi lain sebanyak 902.438 orang.

              (Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kontan.co.id/Lidya Yuniartha, Kompas.com/Tria Sutrisna).















































                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114