Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 104
Judul BPJS Tetap Denda Pemberi Kerja yang Terlambat Bayar Iuran
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200907190625-78-
543744/bpjs-tetap-denda-pemberi-kerja-yang-terlambat-bayar-iuran
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-07 20:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yasonna H Laoly (Menteri Hukum dan HAM) Iuran Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan setiap bulan, yaitu paling lambat tanggal 30 bulan berikutnya dari bulan iuran
yang bersangkutan
neutral - Jokowi (Presiden) Sebagian iuran Jaminan Pensiun sisanya, yaitu sebesar 99 persen
dari iuran JP diberikan penundaan pembayaran, yang pelunasannya sekaligus atau bertahap
dimulai paling lambat 15 Mei 2021 dan diselesaikan paling lambat 15 April 2022
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan tetap mengenakan denda kepada pemberi kerja yang terlambat
membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan. Meskipun pemerintah meringankan
pembayaran iuran dan kelonggaran batas waktu bayar.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran
Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19.
Aturan tersebut ditetapkan Jokowi pada 31 Agustus lalu, diundangkan oleh Menteri Hukum dan
HAM Yasonna H Laoly pada 1 September.
BPJS TETAP DENDA PEMBERI KERJA YANG TERLAMBAT BAYAR IURAN
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan tetap mengenakan denda kepada pemberi kerja yang
terlambat membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan. Meskipun pemerintah meringankan
pembayaran iuran dan kelonggaran batas waktu bayar.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran
Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19.
Aturan tersebut ditetapkan Jokowi pada 31 Agustus lalu, diundangkan oleh Menteri Hukum dan
HAM Yasonna H Laoly pada 1 September.
103