Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 99
Ia menambahkan melalui BSU pemerintah ingin melindungi, meningkatkan, dan
mempertahankan ekonomi pekerja dari dampak pandemi Covid-19. Uang yang masuk langsung
ke rekening pekerja tersebut dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan
primer maupun sekunder.
"Akan lebih baik jika BSU dibelanjakan produk-produk lokal dan UMKM. Dengan demikian industri
lokal dan UMKM juga ikut bergeliat," ujar Menaker.
Menaker menyampaikan pihaknya terus memantau dan melakukan evaluasi penyaluran bantuan
subsidi upah. Dengan demikian, proses penyaluran tahap berikutnya makin memuaskan.
Perlu diketahui bantuan subsidi upah diberikan kepada pekerja yang terdaftar aktif sebagai
peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan berpendapatan di
bawah 5 juta rupiah. Adapun bantuan yang diberikan sebesar 600 ribu rupiah per bulan selama
empat bulan dengan mekanisme penyaluran dilakukan per dua bulan sekali yakni 1,2 juta rupiah.
Menaker menjelaskan kendala dalam penyaluran BSU ini yaitu adanya duplikasi rekening,
rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan
rekening tidak sesuai dengan NIK. Ia meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan berkomunikasi
dengan segala pemangku kepentingan demi menyelesaikan persoalan pelaporan data.
Ia meminta kepada pekerja calon penerima BSU untuk bersabar jika belum menerima dana
tersebut. Menurutnya selama sudah menyerahkan nomor rekening aktif sepanjang sudah
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dana tersebut pasti tersalurkan.
"Sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan
yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," katanya. ruf/N-3.
98