Page 267 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 267

Tapi Kemnaker sendiri melihat atau tidak adanya kemungkinan atau ruang untuk memperluas
              kriteria penerima bantuan subsidi gaji?  Ya pemerintah tentu setelah ini diluncurkan kok masih
              ada yang belum tercover, saya kira pemerintah akan mendengar dan tentu akan mengevaluasi
              program-program, apakah masih ada kelompok masyarakat yang belum tercover oleh program
              bantuan  subsidi  atau yang  lainnya.  Saya  kira kami  akan  melakukan  evaluasi  dan  kami  akan
              memberikan masukan ke Gugus Tugas.

              Lalu ada kemungkinan atau tidak jika bantuan subsidi gaji ini diperpanjang sampai tahun depan?
              Ya sangat mungkin, yang pertama ini kan program tahun 2020. Bagaimana untuk tahun 2021,
              tentu kita punya evaluasi kondisi di tahun 2021 dan kondisi juga efektifitas program ini di tahun
              2020 ini. Jadi kan tadi sudah saya sampaikan pemerintah akan melakukan evaluasi. Nah tentu
              efektifitasnya dan tentu saja melihat kondisi perekonomian di tahun 2021. Kalau optimisnya kan
              kembali normal, tapi kan ada skenario terburuk yang mungkin jika kondisinya tidak atau belum
              normal tentu akan kita lakukan evaluasi.

              Mengenai perkembangan RUU Cipta Kerja, saat ini sudah sampai mana pembahasannya?  Saat
              ini RUU Cipta kerja sedang dibahas antara DPR dan pemerintah. pembahasan dilakukan di rapat
              panja RUU Cipta kerja, di Baleg. Khusus untuk substansi ketenagakerjaan di RUU Cipta kerja
              akan dibahas terakhir setelah semua substansi selesai dibahas. Ini rapatnya kan juga terbuka
              sehingga  tahu  bagaimana  pembahasannya  di  DPR.  Berkaitan  dengan  pembahasan  substansi
              ketenagakerjaan, tanggal 24 April yang lalu Presiden kan sudah menyatakan menunda RUU Cipta
              Kerja substansi ketenagakerjaan.

              Untuk apa menunda? untuk memberikan kesempatan pendalaman, mendalami kembali substansi
              pasal-pasal yang terkait dan untuk mendapatkan masukan dari stakeholder ketenagakerjaan.
              Kemudian dari pernyataan Presiden tersebut kami tindaklanjuti beberapa kali pertemuan bipartit
              antara pemerintah dengan pimpinan serikat pekerja, serikat buruh. Terus kami lanjutkan dengan
              pertemuan  tripartit  unsur  pemerintah,  unsur  pekerja,  dan  unsur  pengusaha.  Pertemuan  itu
              dilaksanakan di Kementerian Ketenagakerjaan beberapa kali, 9 kali pertemuan untuk membahas
              klaster ketenagakerjaan. Jadi agendanya membahas pasal-pasal. Hasilnya terdapat materi yang
              mencapai kesepahaman dari ketiga unsur, ada juga yang tidak, dimana masing-masing unsur
              telah menyampaikan pandangannya dicatat dengan baik.

              Tentu betapa tidak gampang mempertemukan itu, tentu ada pihak yang, kalau semuanya sudah
              sepakat  sepakat  saja  enak  ya,  tapi  ada  juga yang  ada  kesepakatan  ada  juga  yang  berbeda
              pandangan,  kami  mencatat  dengan  baik.  pertemuan  hasil  pertemuan  tripartit  terus  kami
              sampaikan ke Menko Perekonomian sebagai koordinator penyusunan dan pembahasan berita
              kerja  ini  digunakan  sebagai  bahan  masukan  pemerintah  menyempurnakan  substansi
              ketenagakerjaan yang sudah diusulkan ke DPR. Sekarang tinggal menunggu giliran nya karena
              sebenarnya kalau dari sisi urutan BAB awal-awal ya, tapi karena Presiden meminta agar ditunda
              untuk mencari kesepahaman antar stakeholder maka kami menunggu giliran dibahas setelah
              semua klaster selesai.

              Targetnya sendiri kapan RUU Cipta Kerja ini rampung?  Ini sudah hampir masuk ya, sudah hampir
              berakhir, artinya sudah hampir masuk klaster ketenagakerjaan. Kalau dilihat dari klaster yang
              hampir selesai ya terus masuk klaster ketenagakerjaan sih nggak lama ya, September ini ya
              selesai.

              Walaupun  masih  ada  pro  dan  kontrak  akan  tetap  disahkan?    Pro  kontra  itu  sebagai  negara
              demokrasi hal yang wajar terjadi. Yang dibutuhkan sekarang adalah protesnya itu dilakukan
              dengan  cara  terbuka,  kontra  itu  didengar  pendapatnya  kemudian  dibahas  di  DPR.  Saya  kira
              dalam beberapa kali pembahasan undang-undang seringkali kita mendapati pro kontra dalam
              substansi undang-undang. Itu sebuah resiko demokrasi ya. Yang penting adalah keterbukaan
              kita kemudian kita melalui tahapan-tahapan yang mendengarkan stakeholder itu dengan baik.
              Sebagai contoh klaster ketenagakerjaan itu yang tripartit ini 9 kali pertemuan. Sebelumnya itu
                                                           266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272