Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 263

Ida pun berharap perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, agar karyawan mereka yang
              menerima gaji bulanan di bawah Rp 5 juta bisa mendapatkan hak subsidi gaji karyawan.
              "Guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan.
              Sehingga penyaluran subsidi gaji atau upah dan tepat sasaran," kata Ida, menjelaskan.

              Menurut Ida, pada pencairan BLT tahap pertama, program BLT BPJS tersebut belum seluruhnya
              diterima oleh pekerja yang memiliki gaji Rp 5 juta per bulan.

              Ida mengatakan, pekerja penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tidak harus mempunyai
              rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana pun.

              "Bank  pemerintah  hanya  sebagai  penyalur  bantuan  saja,  bantuan  subsidi  upah  selanjutnya
              ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," katanya.

              Pencairan BLT bantuan pemerintah lewat rekening itu diberikan kepada pekerja/buruh sebesar
              Rp  600.000  per  bulan  selama  empat  bulan  dengan  total  sebesar  Rp  2,4  juta,  dan  dicairkan
              bantuan BPJS dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.

              Adapun rincian penyaluran bantuan subsidi upah di masing-masing bank penyalur dari total 2,5
              juta penerima batch pertama, yakni rekening Bank Mandiri sebanyak 752.168 orang.

              Lalu penyaluran BLT BPJS lewat rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang, rekening Bank BRI
              sebanyak 622.113 orang, dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 orang.

              Ida melanjutkan, pekerja yang belum menerima subsidi gaji Rp 600.000 di rekeningnya tak perlu
              khawatir.

              Pencairan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pekerja dengan gaji di bawah 5 juta
              yang tercatat sebanyak 15,7 juta penerima.

              "Sejak tanggal 24 Agustus kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan yang divalidasi 2,5
              juta.  Kita  awali  2,5  juta  ini  dan  langsung  mentransfer  teman-teman  pekerja  atau  buruh.
              Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu,"
              kata Ida.

              Ida  mempertimbangkan  keputusan  meneruskan  program  bantuan  subsidi  gaji  Rp  600.000
              hingga tahun depan.

              Karena pihaknya masih melihat kondisi perekonomian serta efektivitas dari subsidi gaji  BPJS
              Ketenagakerjaan tersebut.

              "Tentu yang pertama sekali lagi, bagaimana melihat efektivitas program ini untuk kepentingan
              mendongkrak perekonomian nasional kita. Tentu saja kita akan melihat kondisi perekonomian di
              tahun 2021," kata Ida, menegaskan.

















                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268