Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 217

Ia  mengungkapkan  masing-masing  OPD  yang  memiliki  UMKM  binaan  dapat  mengusulkan,
              kemudian diusulkan secara kolektif ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
              Jumlah  pelaku  UMKM  yang  diusulkan  saat  ini,  dimungkinkan  bisa  bertambah  karena  jumlah
              pelaku UMKM di Kabupaten Kudus mencapai 12.000 pelaku UMKM yang bergerak di berbagai
              sektor usaha.

              Adapun yang berhak menerima bantuan tersebut, merupakan para pelaku usaha mikro yang
              tidak sedang menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbankable).

              Adapun persyaratan lainnya, yakni merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki Nomor
              Induk Kependudukan (NIK), mempunyai usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan dari
              pengusul lampirannya, bukan ASN/anggota TNI/Polri serta bukan pegawai BUMN/BUMD.

              Para pelaku dengan kriteria tersebut diidentifikasi dan diusulkan oleh lembaga pengusul, seperti
              di Kabupaten Kudus diusulkan oleh dinas yang membidangi koperasi dan UMKM.

              Kemudian, diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian
              Keuangan dan OJK.

              "Persyaratan  kami  tunggu  hingga  akhir  Agustus  2020  karena  harus  kami  teliti  berkas
              persyaratannya sebelum diusulkan ke pusat," ujarnya.

              Selain ada bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp2,4 juta untuk setiap pelaku UMKM, Pemkab
              Kudus  melalui  APBD  juga  memiliki  program  yang  sama  untuk  pelaku  UMKM  dengan  nama
              bantuan tak terduga (BTT).

              Hanya saja, lanjut dia, nilai bantuan belum ditetapkan, namun pemohonnya sudah cukup banyak
              dengan melampirkan persyaratan mulai dari surat permohonan bantuan, fotokopi KTP dan KK,
              rekening tabungan, surat legalitas usaha serta rencana penggunaan bantuan.

              Muslikah,  salah  seorang  pelaku  UMKM  mengakui  tertarik  mengajukan  bantuan  dari  Pemkab
              Kudus karena usahanya dalam membuat kue menurun di masa pandemi COVID-19.

              "Banyak pelanggan yang memang pedagang tidak lagi berjualan sehingga tidak memesan kue,"
              ujarnya.

              Ia berharap memperoleh bantuan tersebut karena nantinya bisa digunakan untuk belanja bahan
              baku.



























                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222