Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 237

"Pegawai pemerintah Non-PNS sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan maka dia
              memang  termasuk  yang  menerima  program  bantuan  pemerintah  ini,"  kata    Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida Fauziah  dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (24/8/2020).

              Sebelumnya, kata  Ida Fauziah  , hanya 13,8 juta  pekerja swasta  saja yang berhak menerima
              subsidi gaji tersebut.

              Namun, atas pertimbangan serta koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L), maka angka
              penerima subsidi bertambah menjadi 15,7 juta pekerja termasuk  pegawai honorer  .

              "Jadi awalnya 13,8 juta pekerja swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta. Kemudian, setelah
              kami koordinasi lintas kementerian dan lembaga, kami juga memberikan kesempatan kepada
              pegawai  pemerintah  non-PNS  yang  mereka  tidak  menerima  gaji  ke-13  berhak  untuk
              mendapatkan subsidi gaji," jelasnya.

              Pemerintah pun awalnya menjadwalkan bantuan subsidi upah/gaji (BSU) yang disalurkan hari
              ini, Selasa (25/8/2020), kepada 15,7 juta pekerja.

              Namun,  kebijakan  itu  ditunda.  Sebab,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  akan
              melakukan pengecekan kembali kesesuaian data yang ada selama 4 hari sesuai petunjuk teknis
              (juknis).

              Subsidi gaji tersebut tidak hanya diterima oleh pekerja swasta dengan kriteria penghasilan di
              bawah Rp 5 juta, tetapi juga untuk pegawai non-aparatur sipil negara (ASN) atau honorer.
              Artinya,  dampak  penundaan  penyaluran  tidak  hanya  dialami    pekerja  swasta    ,  tetapi  juga
              pegawai honorer  .

              Saat ini, dikatakan  Ida Fauziah  , telah tersedia data rekening calon penerima program subsidi
              upah/gaji sebanyak 13,7 juta dan masih ada 2 juta lagi data rekening yang masih dalam proses
              validasi.

              Pemerintah melalui Kemenaker telah menerima data rekening 2,5 juta peserta BP Jamsostek
              yang menjadi calon penerima subsidi gaji dalam penanganan dampak Covid-19 dari Direktur
              Utama BP Jamsostek Agus Susanto.

              "Kami  membutuhkan  waktu  untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang  disampaikan  Dirut  BPJS
              Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami menargetkan bisa ditransfer
              dimulai akhir Agustus ini," katanya.

              Lebih lanjut, Ida menjelaskan, setelah diperoleh kesesuaian data, pihaknya akan menyerahkan
              data tersebut kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk bisa mencairkan
              uangnya yang akan disalurkan ke bank penyalur, yakni bank-bank pemerintah.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  "Pegawai Honorer Juga Dapat Subsidi Gaji,
              Ini Penjelasan Menaker".















                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242