Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 72
"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600
ribu per bulan selama empat bulan (Rp2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali,"
ujar Menaker.
Menurut Ida, hingga kini pihaknya belum mentransfer dana itu karena ingin memastikan terlebih
dahulu bahwa data calon penerima sudah tervalidasi dan terverifikasi.
Pemeriksaan itu, menurut petunjuk teknis, akan menghabiskan waktu empat hari. Setelah
diperoleh kesesuaian, data itu akan diserahkan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) untuk bisa mencairkan uang yang akan disalurkan ke bank penyalur, yakni bank-
bank pemerintah.
Menaker mendorong pekerja untuk segera menyerahkan data rekening kepada BPJS
Ketenagakerjaan sehingga proses berjalan lancar. Ia juga berharap BPJS Ketenagakerjaan
mengerahkan cabang-cabangnya untuk mendorong perusahaan yang belum memberikan nomor
rekening pekerja supaya segera menyerahkan. Hingga kini masih terdapat 2 juta data nomor
rekening yang belum masuk.
Perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya nanti akan diberikan sanksi
administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan tertentu.
Validasi BP Jamsostek Wilayah Sumatra Bagian Selatan meminta perusahaan di wilayahnya agar
secepatnya memperbarui kembali validasi nomor rekening pekerja sebelum 31 Agustus 2020.
Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Sumbagsel, Arief Budiarto, mengatakan, jika perusahaan
sudah melaporkan data nomor rekening, bantuan subsidi upah dapat diterima oleh para
pekerjanya.
Pihaknya pun telah melakukan validasi progres pemutakhiran nomor rekening sebanyak 637.033
tenaga kerja. "Khusus di Sumatra Selatan, data yang berhasil kami sisir sebanyak 235.576 tenaga
kerja," kata Arief.
BP Jamsostek, tambahnya, hanya bertugas sebagai pemberi data, bukan sebagai penyalur
ataupun penentu pekerja yang berhak menerima subsidi gaji.
Sementara itu, Agus Susanto, selaku Direktur Utama BP Jamsostek, mengatakan pihaknya telah
memberikan data calon penerima bantuan subsidi upah untuk gelombang pertama sebanyak 2,5
juta pekerja pada Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Penyerahan dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan dengan Kemnaker. Tujuannya
mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring, dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian
dalam pelaksanaan program BSU.
Agus menjelaskan, dari target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul 13,7 juta
nomor rekening. "Sudah kami validasi berlapis hingga tiga tahap. Jumlah data yang tervalidasi
mencapai 10 juta. Dari jumlah itu, kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data
peserta. Saat ini masih terdapat sekitar 2 juta pekerja yang nomor rekeningnya belum diterima,"
jelasnya. (DW/Ant/X-11).
71