Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 164

"Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, dibutuhkan sinergi yang intens antara Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus adalah integrasi data
              kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  kemudian
              diintegrasikan dengan SISNAKER," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4).

              Menurut  Ida,  integrasi  data  kepesertaan  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,  BPJS  Kesehatan  dan
              Sisnaker dibutuhkan supaya program JKP dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.

              Program JKP sendiri merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah bagi pekerja yang
              terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Manfaat bagi penerima program JKP berupa uang
              tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

              Ida menjelaskan, proses integrasi data kepesertaan pekerja yang termasuk dalam program JKP
              antara BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan hanya diberi waktu 6 bulan.

              Menurutnya, melalui proses integrasi data, terdapat kemungkinan peningkatan dan penurunan
              jumlah peserta yang masuk ke dalam program JKP. Melihat ini, Ida mengatakan pemerintah
              terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam persiapan pelaksanaan JKP ini.

              "Kita terus melakukan sinergi dengan BPJS Kesehatan karena penerima program JKP adalah
              mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Ida.

              Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan, pihaknya segera
              menindaklanjuti sinkronisasi data kepesertaan yang telah disampaikan Menteri Ketenagakerjaan,
              terutama persiapan pelaksanaan program JKP.

              "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa  menyelesaikan
              beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP" kata Ali.

              Ali  mengemukakan,  selama  ini  program  JKN-KIS  belum  sepenuhnya  berjalan  sebagaimana
              mestinya, terutama masih sering ditemui ketidakpatuhan dari badan usaha atau pemberi kerja
              dalam memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya.

              Adapun, ketidakapatuhan dari badan usaha antara lain dalam hal ketidakpatuhan pendaftaran
              dan ketidakpatuhan penerimaan piutang. Ketidakpatuhan itu berdampak pada produktivitas dan
              produksi badan usaha, dan akhirnya berdampak pada JKN-KIS.
































                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169