Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 166

UNTUK PASTIKAN PEMBAYARAN THR TEPAT WAKTU, DINASKER SURABAYA
              SIAPKAN POSKO PENGADUAN
              SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
              Kota Surabaya akan memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para buruh dibayarkan tepat
              waktu.  Memastikan  hal  tersebut,  Disnaker  Kota  Surabaya  membentuk  satgas  hingga  posko
              aduan.

              Plt  Kepala  Disnaker  Surabaya,  Achmad  Zaini  mengutip  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah yang menjelaskan bahwa waktu pembayaran THR
              telah  ditentukan.  Menaker  meminta  perusahaan  agar  waktu  pembayaran  THR  Keagamaan
              dilakukan paling lama tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.

              "Sesuai SE tersebut, tanggal pembayaran (THR) sudah ditentukan. Sepekan sebelum lebaran,"
              kata Zaini mengutip bunyi SE ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (15/4/2021).

              Apabila masih ada pengusaha yang belum membayar, maka Pemkot Surabaya menyiapkan dua
              hal. Pertama dengan membentuk satgas. Kedua, dengan menyiapkan Posko.

              "Ini sebagai upaya pemkot dalam jemput bola bagi buruh yang mungkin belum mendapat THR
              hingga batas waktu yang ditentukan. Silakan melapor kepada kami," kata Zaini.

              Apabila menerima aduan, Dinasker akan menjembatani buruh bertemu dengan para pengusaha.

              "Kami akan membantu mencari solusinya," katanya.

              Sebagai bentuk sosialisasi SE Menaker, pihaknya telah menemui asosiasi pengusaha dan serikat
              buruh.

              Menurut Zaini, masing-masing pihak sepakat untuk menjalankan regulasi yang telah ditentukan.

              "Kami optimistis, (pembicaraan) tidak macet. Masing-masing pihak juga tahu bahwa ekonomi
              kita juga terpengaruh masa pandemi," katanya.

              Berdasarkan evaluasi tahun lalu, ada 15 perusahaan yang mengajukan kelonggaran pembayaran
              THR di Surabaya. Dari yang seharusnya dibayar sebelum Ramadan, menjadi dibayarkan pada
              akhir tahun.

              Alasan dari masing-masing pengusaha, THR belum bisa dibayarkan karena perusahaan kesulitan
              keuangan. Ini diakibatkan masa pandemi.

              Di  sisi  lain,  serikat  buruh  masih  optimistis  pembayaran  THR  bisa  dilakukan  tepat  waktu.  Ini
              dengan semakin baiknya kondisi ekonomi saat ini.

              "Tentu, harapan kami bisa sesuai dengan SE Menteri. Kami akan kawal penuh. Tahun lalu, kami
              masih memberikan toleransi THR bisa dibayar setengah," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh
              Indonesia (SPSI) Surabaya, Dendy Prayitno dikonfirmasi di Surabaya.

              Sebelumnya, SE pelaksanaan THR dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
              Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
              pekerja atau buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

              "Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Menaker Ida sebelumnya.

                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171