Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 282

RIDWAN KAMIL AKAN SIAPKAN TIM AWASI PEMBERIAN THR

              BANDUNG--Gubernur  Jabar,  Ridwan  Kamil  meminta  semua  perusahaan  mengikuti  arahan
              pemerintah  terkait  Tunjangan  Hari  Raya  (THR).  Menurutnya,  sesuai  edaran,  arahan  Menteri
              Tenaga  Kerja  (Menaker)  agar  THR  dibayarkan  secara  cepat  sebelum  batas  waktu  yang
              ditentukan.  THR  juga  diminta  dibayarkan  penuh  sesuai  dengan  perundang-undangan  yang
              berlaku.

              "Pasti ada dinamika. Ini kami sedang mempersiapkan, mungkin nanti ada satu dua perusahaan
              yang mengaku tidak sanggup, kita akan siapkan tim memonitor memastikan keadilan kepada
              mereka yang berhak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Rabu petang
              (15/4).

              Emil menilai, harus ada tim yang memantau agar tidak terganggu dengan hal-hal yang tidak
              logis dengan alasan logis. "Kita akan melaksanakan penilaian," katanya.

              Perlu  diketahui,  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  nomor
              M/6/HK.O4/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh  di  Perusahaan  pada  Senin  (12/4)  kemarin.  Dalam  SE  tersebut  menegaskan
              perusahaan wajib membayar THR karyawan yang sesuai aturan.

              Namun masih ada yang mengganjal bagi kalangan Serikat buruh/pekerja. Terutama dalam poin
              tiga  yang  memberi  celah  pada  perusahaan  untuk  menunda  membayarkan  THR  tahun  ini.
              Menurut Ketua DPD FSP LEM SPSI Jabar Muhamad Sidarta, terdapat poin yang pihaknya tidak
              setuju walau ada persyaratan yang tidak mudah, karena kondisi perekonomian tahun 2021 tidak
              sama dengan tahun 2020.

              Pada 2020, ada PSBB sehingga banyak perusahaan yang meliburkan pekerjanya sampai dua
              bulan. "Tahun 2021 semua perusahaan sudah beroperasi normal termasuk industri startup, pasar
              tradisional, pertanian, hotel, pariwisata dan lainnya tinggal sekolah yang belum tatap muka,"
              ujar Sidarta.

              Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta pemerintah mewajibkan perusahaan membayar
              THR tahun 2021 sesuai dengan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016. Argumentasi kedua kenapa
              THR harus tetap dibayarkan, kata dia, karena Presiden dan Kementerian Perekonomian meminta
              kepada  pelaku  usaha  membayar  THR  tahun  2021  secara  penuh.  Pemerintah  sudah  banyak
              memberikan bantuan atau stimulus kepada dunia usaha agar pada masa pandemi Covid-19 ini
              tetap bisa bertahan.

              Sidarta mengatakan, dengan membayar THR secara penuh diharapkan bisa memacu konsumsi
              masyarakat  yang  bisa  mendorong  pertumbuhan  perekonomian  nasional.  Sementara,  Kepala
              Disnaketrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi menambahkan, pembayaran THR tentunya harus
              dilaksanakan sesuai aturan.

              "Kalau memang tidak mampu harus dibuktikan dengan neraca keuangan karena memang banyak
              perusahaan sudah tidak bisa apa-apa karena banyak juga perusahaan yang sudah tidak bisa
              produksi lagi," katanya.


              Makanya, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar sesuai aturan
              dan perjanjian kerja bersama harusnya membayar THR. "Kalau tidak bisa membayar ya terbuka
              lah dengan kondisi sekarang dengan kenaikan UMK di Bekasi, Karawang tapi kalau perusahaan
              besar sudah bisa lah," katanya.





                                                           281
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287