Page 323 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 323
Judul Sasaran Reshuffle Kabinet Jokowi: Menteri Terdampak Pandemi
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Reshuffle Menteri
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210415074320-32-
630170/sasaran-reshuffle-kabinet-jokowi-menteri-terdampak-pandemi
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-04-15 09:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif IPO) Reshuffle memungkinkan menyasar
kementerian lain, tidak saja Kemenristek atau Kemendikbud. Terutama menteri yang bidangnya
terdampak pandemi
neutral - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif IPO) Ada andil pengaruh mitra koalisi yang juga
menjadi pertimbangan. Kondisi itu memungkinkan reshuffle menyasar kelompok non-parpol
neutral - Jokowi Mania (Ketua Umum Relawan) Secara politik pak Jokowi masih menjaga
kestabilan politik
negative - Ujang Komarudin (Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia) Sebenarnya
kan, nama Nadiem sudah cukup dari dulu untuk di-reshuffle, tapi faktanya enggak. Lalu
kebijakan Ida Fauziah Menaker, banyak PHK di sana-sini, banyak persoalan, ternyata kan enggak
di-reshuffle juga
negative - Ujang Komarudin (Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia) Misal pak
Pratikno, Jokowi Mania menjadikannya salah satu menteri yang harus di-reshuffle, enggak
mungkin juga. Karena pak Pratikno salah satu tangan kanan Jokowi
positive - Ilham Azre (Pengamat politik Universitas Andalas Sumbar) Menurut saya enggak ada.
Pertama dari sisi faktor politik sudah stabil. Indikator ekonomi juga sudah mulai membaik
neutral - Ilham Azre (Pengamat politik Universitas Andalas Sumbar) Ada riak kecil yakni KSP tapi
saya enggak yakin juga membuat pergantian pada KSP
neutral - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif IPO) Kita bisa baca kasus Juliari Batubara [mantan
Menteri Sosial], di mana melibatkan banyak kader parpol yang sama. Begitu juga periode
sebelumnya yang menyasar Menag Lukman Hakim, juga menjerat tokoh-tokoh se-parpol
positive - Ujang Komarudin (Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia) Harusnya
kalau ingin bagus, bukan kita antipati terhadap parpol, tapi kalau memang mau ritmenya enak
tidak tersandera oleh kepentingan partai, profesional lebih enak. Lebih mudah dikontrol oleh
presiden
322