Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 9
Lalu siapa menteri yang akan duduk dikursi panas di kementerian yang baru tersebut? Direktur
Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra) Fadhli Harahab menilai ada sejumlah nama
tokoh yang berpeluang ditunjuk Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini.
"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman,
Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran menteri diuji bagaimana
menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi lainnya,"
kata Fadhli saat dihubungi, Kamis (15/4/2021). Selain itu lanjutnya ada nama Abdullah Azwar
Anas, Mantan Bupati Banyuwangi. Pengalaman Azwar Anas memimpin Banyuwangi adalah modal
untuk diaplikasikan di wilayah yang lebih besar atau di taraf nasional.
"Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah,
mengembangkan UMKM dan pariwisata, tentu juga perannya dalam menarik investor untuk
menggerakkan roda ekonomi di sana," ujarnya. Namun demikian lanjutnya, penunjukan menteri
merupakan hak prerogatif presiden, siapa pun yang terpilih harus menjalankan visi misi presiden
di wilayah investasi.
"Itu hak presiden, saya kira beliau sudah menyiapkan kriterianya dan orang yang akan
ditunjuknya," pungkas Fadhli.
Dilakukan Pekan Ini Soal waktu reshuffle, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, yakin
Jokowi akan melakukannya pada pekan ini.
"Saya yakini pekan ini. Kita tunggu saja sambil kita menunggu, karena apapun alasannya ini,
kan, hak prerogatif Presiden," ujarnya, Selasa (13/4/2021), dilansir Tribunnews.
Menyusul persetujuan DPR RI soal pembentukan kementerian baru dan penggabungan dua
kementerian, Indonesia Political Opinion (IPO) merilis daftar menteri layak digantikan. Dikutip
dari KompasTV, data tersebut dirilis berdasarkan survei yang digelar pada 10 Maret hingga awal
April 2021.
Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut, memiliki tingkat akursi data 97 persen dan
margin eror 2,5 persen. Nama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, masuk lima besar daftar menteri layak reshuffle.
Berikut 15 menteri layak reshuffle menurut IPO: 1. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly
(54,06%); 2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (46%); 3. Menteri Pemuda dan Olahraga,
Zainudin Amali (41,2%); 4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Tjahjo Kumolo (34%); 5. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%); 6.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki (28,5%); 7. Menteri Pertanian,
Syahrul Yasin Limpo (27%); 8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (23,8%);
9. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (19,3%); 10. Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral, Arifin Tasrif (19%); 11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Bintang Darmawati (15%); 12. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (12,1%);
13. Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (9,8%); 14. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Nadiem Makarim (9,7%); 15. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Muhadjir Effendy (9,1%).
Yasonna Laoly Dianggap Pantas Diganti Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar
Ngabalin mebocorkan Isu reshuffle kabinet di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ngabalin menyebut bahwa reshuffle Kabinet Indonesia Maju akan dilakukan pada pekan ini.
Terkait hal tersebut Lembaga survei pun banyak yang melakukan riset tentang siapa menteri
yang layak untuk direshuffle. Salah satunya lembaga survei yang melakukan riset adalah
Indonesia Political Opinion (IPO). IPO telah mengumumkan daftar nama menteri di Kabinet
Indonesia Maju jilid kedua yang memiliki kinerja paling memuaskan.
8