Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 47

Penetapan  ini  langsung  ditetapkan  oleh  Pemerintah  Jakarta  atau  berdasarkan  pengajuan
              pengusaha? Yang pasti mereka itu belum menetapkan, dan seharusnya tidak perlu lagi sebuah
              perusahaan melakukan pengajuan.

              Apalagi harus melampirkan laporan keuangan dan segala macam.

              Bukannya  laporan  itu  penting?  Tapi  hal  begitu  akan  menambah  pelik.  Belum  lagi  ada
              kemungkinan perdebatan dengan serikat pekerja. Ini kan menambah beban.

              Coba Anda lihat sendiri. Sektor hotel, kafe atau restoran kan memang bertumbangan. Di depan
              mata kita melihat pengunjungnya sudah sepi.

              Bayangkan, hotel itu yang datang hanya 10 persen.

              Ngapain lagi minta laporan keuangan.

              Apakah  nantinya  status  terdampak  Covid-19  sebuah  perusahaan  itu  melibatkan  opini
              pekerjanya? Bisa saja minta persetujuan pekerjanya. Nanti perusahaan dan pekerjanya beda lagi
              pandangannya soal dampak Covid-19 itu. Ramai lagi dan jadi beban nantinya bagi kedua pihak.

              Mekanisme dari Pemerintah Jakarta seperti apa? Di dalam Pergubnya itu sudah disampaikan
              bahwa perusahaan harus mengajukan. Tapi secara teknisnya kita belum tahu apa yang harus
              dilampirkan.
              Yang jelas harus melampirkan audit keuangan tiga bulan sebelumnya dan prospek tiga bulan
              berikutnya. Agak rumit.

              Mungkin agar tidak ada perusahaan yang mengklaim terdampak Covid-19.

              Saya rasa enggak. Kan pemerintah bisa melihat itu. Secara kasat mata kan bisa terlihat sektor
              mana saja yang terdampak dan yang enggak.
              Menurut  Anda,  kenapa  beberapa  provinsi  berbeda  dengan  kebijakan  Kementerian
              Ketenagakerjaan yang memutuskan untuk tidak menaikkan upah? Nah saya tidak tahu. Mungkin
              juga menyesuaikan dengan tantangan dan permasalahan di daerah masing-masing.

              Atau  mungkin  saja  mengakomodir  keinginan  buruh  untuk  menjaga  stabilitas  di  daerahnya.
              Mungkin juga.

              Kalau kenaikan upah ini memberatkan, apakah akan terjadi gelombang kedua PHK? Jika terlalu
              dipaksa, kami khawatir pengusaha-pengusaha itu akan melakukan rasionalisasi yang lebih besar.

              Contohnya apa? Ya yang tadinya tidak ada rencana untuk melakukan PHK, maka jadi berpeluang
              untuk menambah PHK.
              Beberapa pengamat menyatakan kalau upah naik maka daya beli masyarakat juga akan bagus-
              -yang berefek pada pemulihan ekonomi juga.

              Ya iya dong pasti. Pengamatan mereka benar. Sangat benar. Tapi, yang jadi pertanyaan, kalau
              UMP naik, yang bayar siapa? Itu masalahnya.

              Kalau kondisinya normal ya enggak apa-apa naik. Tahun lalu kan UMP juga naik. Pengusaha
              tidak keberatan.

              Yang bayar siapa. Keinginan Anda itu yang bayar pemerintah? Bukan begitu. Pemerintah kan
              bisa ambil alih peran ini. Tidak mungkin swasta bisa mendorong pertumbuhan ekonomi saat ini.

              Apalagi mendorong konsumsi rumah tangga. Enggak bisa. Swasta sedang terpuruk semua.
                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52