Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 48
Saya berharap penyerapan anggaran dan belanja pemerintah itu dipercepat. Lalu, bansos-
bansos itu diberikan dalam bentuk uang tunai saja, jangan barang.
Agar apa? Agar bisa menggerakkan ekonomi di akar rumput. Itu penting.
Ada pandangan selama ini kan pemerintah membela pengusaha terus. Termasuk dengan
mengesahkan Omnibus Law. Bagaimana? Begini. Penilaian-penilaian itu kan terlalu dini.
Termasuk dari serikat buruh. Karena Omnibus Law kan masih bersifat umum. Ada aturan
turunannya yang belum ada secara teknis.
Kita masih mengacu kepada undang-undang nomor 23 kok. Jadi tidak mungkin pengusaha
sewenang-wenang memecat karyawan.
Tapi banyak contoh pemecatan karyawan saat pandemi.
Nah di situ peran dari serikat pekerja kita. Kawal saja nanti penyusunan draft aturan turunan itu.
Kan ada rancangan peraturan pemerintah, keputusan presiden atau menteri. Berdialog lah,
kedepankan komunikasi.
Bukannya pihak buruh sering mengajak dialog ? Ya saya setuju hal itu. Ketimbang demo dan
mengajak teman mogok kerja. Itu sangat tidak produktif.
Btw, bagaimana Anda mengatur waktu dengan jabatan sejibun seperti itu, bahkan memimpin
PB PRSI? Kesibukan seperti ini sudah biasa saya lakukan sejak lama. Prinsipnya ya semangat
dan kerja keras. Saya ini anak petani dari desa. Ke Jakarta naik Tampomas hanya modal doa
orang tua.
Saya juga enggak pernah bermimpi menjadi komisaris. He-he.
47