Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 84

Ringkasan

              Bantuan langsung tunai (BLT) Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan tahap 2 mulai disalurkan, Senin
              (9/11/2020).

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengupayakan  penyaluran  bantuan  subsidi  gaji  atau
              upah (BSU) diluncurkan hari ini.

              Penyaluran subsidi gaji ini ternyata molor dari rencana pemerintah.



              SUBSIDI GAJI MULAI DISALURKAN, KEMENAKER SEBUT JUMLAH PENERIMA BLT
              TAHAP 2 BERKURANG, INI ALASANNYA

              Bantuan langsung tunai (BLT) Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan tahap 2 mulai disalurkan, Senin
              (9/11/2020).

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengupayakan  penyaluran  bantuan  subsidi  gaji  atau
              upah (BSU) diluncurkan hari ini.


              Penyaluran subsidi gaji ini ternyata molor dari rencana pemerintah.
              Ida menjelaskan, memang ada ketertundaan penyaluran subsidi gaji lantaran pemadanan data
              penerima  subsidi  gaji  yang  dilakukan  oleh  Direktorat  Jenderal  Pajak  (DJP)  Kementerian
              Keuangan baru diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Jumat sore.

              "Sudah  diproses,  tapi  karena  selesainya  (pemadanan  data)  Jumat  sore  (6/11/2020)  jadinya
              (disalurkan)  Senin,"  ujarnya  melalui  rekaman  suara  yang  diterima  Kompas.com,  Senin
              (9/11/2020).

              "Harusnya  Jumat  ya,  tapi  selesainya  (pemadanan  data)  sudah  agak  sore.  Ini  kami  memang
              mengejar agar segera direalisasikan secepatnya," tambah dia.

              Lebih lanjut, penyaluran subsidi gaji termin kedua ini berbeda.

              Pasalnya,  termin  kedua  ini,  Kemenaker  mendapat  rekomendasi  dari  Komisi  Pemberantasan
              Korupsi (KPK) agar dilakukan evaluasi data oleh DJP Kemenkeu.

              Untuk memastikan bahwa penerima subsidi gaji sebanyak 12,4 juta merupakan pekerja yang
              berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.


              "Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan
              wajib pajak. Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5
              juta. Nah kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima," ujar
              dia.

              Sementara  itu,  Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan
              akan terjadi pengurangan jumlah penerima bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) termin kedua
              ini.

              Namun, dirinya enggan menyebutkan jumlah penerima yang berkurang.
              Dikarenakan,  masih  dalam  tahap  pembahasan  antara  Direktorat  Jenderal  Pajak  (DJP)
              Kementerian Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan.

              Pembahasan  itu,  difasilitasi  oleh  Komisi  Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  sebagai  pemberi
              rekomendasi evaluasi.
                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89