Page 128 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 128

"Dengan kemitraan ini, PMI hanya diberikan bunga pinjaman sebesar 11 persen. Artinya, dari
              skema  ini  saja,  sekitar  17  persen  diambil  oleh  para  sindikat  ijon.  Selain  KTA,  negara  juga
              memberikan opsi lain melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga ringan sebesar 6 persen.
              Ini akan meringankan PMI meraih mimpi indah mereka," kata Benny.

              Harga  diri  bangsa,  lanjutnya,  ada  pada  pekerja  migran.  Istilah  "say  goodbye  kepada  para
              rentenir"  merupakan  kata-kata  paling  tepat  untuk  menggambarkan  selesainya  pesta  pora
              sindikat yang selama ini menari di atas penderitaan PMI.

              "Kebijakan  tersebut  akan  menjauhkan  mereka  dari  eksploitasi,  baik  fisik,  seksual,  jam  kerja
              melebihi batas ketentuan, maupun perlakuan yang tidak manusiawi lain," jelas Benny.

              Selain  itu,  kebijakan  bantuan  tersebut  sekaligus  menegaskan  kehadiran  negara  dalam
              memberikan  modal  bekerja.  Dengan  modal  itu,  PMI  tidak  harus  lagi  terpaksa  menjual  harta
              benda keluarga untuk bekerja dan tidak terjebak pinjaman pihak ketiga (rentenir) yang bunganya
              jauh di atas kewajaran.
              Saat ini, BP2MI juga sedang berjuang mempermudah persyaratan PMI menggunakan layanan
              tersebut.  Caranya,  dengan  merevisi  Peraturan  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian
              (Permenko Perekonomian) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR terkait PMI.

              "Dahulu, KUR diberikan di akhir tahapan proses penempatan, yaitu menjelang calon pekerja
              migran Indonesia (CPMI) berangkat. Padahal, kebutuhan PMI timbulnya di awal, jauh sebelum
              keberangkatan," ujar Benny.

              Kini, KUR diberikan di awal sehingga tepat waktu dalam membantu PMI untuk mempersiapkan
              diri sebelum berangkat. Jumlahnya pun diberikan sesuai dengan kebutuhan CPMI.

              Selain  program  KTA  dan  KUR,  BP2MI  bekerja  sama  dengan  Jasindo  untuk  menghadirkan
              Asuransi Merah Putih. Asuransi ini untuk menghindari PMI berhubungan dengan debt collector
              yang biasanya menggunakan keluarga sebagai jaminan.

              "Untuk mengurus asuransi tersebut, PMI cukup menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP), pas
              foto, dan rekomendasi dari unit pelaksana teknis (UPT) di 23 UPT BP2MI yang tersebar di seluruh
              Indonesia. Kami tidak akan menyerah kepada para rentenir. Kami akan mengatasi praktik ijon
              dan renten yang mencekik PMI," kata Benny.





























                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133