Page 17 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 17
Bupati Ade Yasin berjanji mengirimkan surat rekomendasi baru terkait UMK Kabupaten Bogor
seperti yang dibacakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Zainal Ashari dari atas mobil
komando.
Teman-teman, kami sudah berunding dengan perwakilan 16 DPC serikat buruh. Aspirasi telah
disampaikan kepada pimpinan kami Bupati Ade Yasin," kata Zainal.
Poin-poin surat rekomendasi dari Bupati Bogor kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami! yang
dibacakan Zainal yaitu.
1. Meminta agar putusan Mahkamah Konstitusi Terkait UU Cipta Kerja dijalankan
2. Bahwa berdasarkan amar putusan MK Poin 7 untuk menangguhkan segala tindakan dan
keputusan yang berdampak luas serta tidak menerbitkan peraturan pelaksana baru 3. Menuntut
kenaikan upah minimum Kabupaten (UMK) Bogor sebesar 7,2 persen
"Surat ini akan dikirmkan segera ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," tutur Zainal.
Setelah Zainal membacakan surat rekomendasi, massa buruh pun membubarkan diri. Pantauan
Warta Kota, massa buruh membubarkan diri pada pukul 18.00 MB. Mereka pulang berkonvoi
dengan pengawalan polisi.
Tolak UMK 2022
Ratusan buruh Kabupaten Bogor kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati
Bogor Ade Yasin kemarin. Mereka menolak keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait
upah minimum Kabupaten (UMK) Bogor 2022.
"Kami menolak SK Gubernur tentang UMK 2022 yang tidak naik," kata Mujimin koordinator aksi
di Cibinong, Kamis (9/12/2021).
Massa buruh juga datang meminta dukungan Bupati Bogor Ade Yasin untuk menjalankan
keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Mujimin merujuk pada Poin 7 keputusan MK meminta pemerintah menangguhkan segala
kebijakan dan tindakan bersifat strategis dan berdampak luas serta tidak diperkenankan
menerbitkan peraturan pelaksana baru terkait UU Cipta Kerja.
"Intinya keputusan yang berdampak luas itu terkait upah. Karena itu kami minta gubernur
merivisi keputusan terkait upah," paparnya.
Para buruh di Kabupaten Bogor tetap menuntut kenaikan upah minimum sebesar 7,2 persen.
"Kami tetap pada tuntutan awal yaitu kenaikan UMK 2022 7,2 persen dari Rp 4,2 juta menjadi
Rp 4,5 juta," tutur Mujimin.
Pantauan Warta Kota, massa buruh tiba di depan gerbang' Pemkab Bogor pukul 16.00 WIB.
Mereka melakukan orasi di luar gerbang kompleks Pemkab Bogor dengan penjagaan dari
puluhan polisi dan Satpol PP Kabupaten Bogor. (rm)
16