Page 237 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 237

menjadi kewenangannya. Sanksi diharapkan bisa diberikan sebagai bentuk penegakan aturan
              sekaligus efek jera.
              “Pelanggaran  upah  masih  sering  kami  temukan.  Semakin  kesini  tambah  parah  dan  banyak
              pelanggaran. Paling sering menimpa buruh dengan status kontrak dimana mereka tidak berani
              mengadu dan melapor. Sebab pengaduan membuat buruh kontrak bisa kehilangan pekerjaan
              setelah perusahaan memutus sepihak kontrak kerja,” lanjutnya.

              Sukarno  menambahkan,  buruh  di  Kabupaten  Sukoharjo  sejak  awal  sudah  keberatan  dengan
              rumusan  yang  dipakai  dalam  sistem  penghitungan  besaran  UMK  tahun  2022.  Aturan  yang
              digunakan yakni berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Sukarno menjelaskan, dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tidak memihak
              buruh. Sebab dewan pengupahan tugasnya hanya menghitung saja dan tidak membuat angka.
              Sebab angka penghitungan besaran UMK sudah dirumuskan pemerintah pusat.

              “Buruh hanya menghitung sedangkan rumusan penentuan angka sudah dilakukan pemerintah.
              Jelas buruh Sukoharjo kecewa terkait besaran UMK tahun 2022,” ujarnya.

              FPB  Sukoharjo  sejak  awal  sudah  memprotes  terkait  keberadaan  PP  Nomor  36  Tahun  2021
              tentang Pengupahan. Namun aturan tersebut tetap dipakai sebagai rumusan penghitungan UMK
              tahun 2022.

              “Mengacu  pada  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  maka  upah  hanya  naik  Rp
              11.703.18 dan UMK tahun 2022 kemungkinan hanya Rp 1.998.153.18,” lanjutnya.

              Kepala  Dinas  Perindustrian  dan  Tenaga  Kerja  (Disperinaker)  Sukoharjo  Agustinus  Setiyono,
              mengatakan,  tahapan  demi  tahapan  mulai  dari  rapat  pembahasan  bersama  melibatkan
              pengusaha, pekerja dan dinas telah selesai dilaksanakan. Tahapan berikutnya berupa pengajuan
              usulan juga sudah. UMK tahun 2022 sekarang ditetapkan gubernur sebesar Rp 1.998.153,18.

              Disperinaker Sukoharjo telah menerima surat edaran keputusan besaran UMK tahun 2022 dari
              provinsi  Jawa  Tengah.  Angka  sebesar  Rp  1.998.153,18  sebagai  upah  pekerja  tahun  depan
              langsung disosialisasikan petugas.

              Pemkab Sukoharjo menyasar sosialisasi kepada pengusaha dan pekerja. Mereka mendapatkan
              materi  informasi  berkaitan  dengan  penetapan  angka  UMK  tahun  2022.  Sosialisasi  diberikan
              sekarang sesuai jadwal selama Desember 2021.
              Dalam  sosialisasi  meski  ada  keberatan  dari  buruh  terkait  besaran  UMK  tahun  2022  namun
              Disperinaker Sukoharjo tetap akan melaksanakan penetapan gubernur. Disisi lain pengusaha
              juga diminta mematuhi ketentuan dengan membayar upah pekerja sesuai besaran angka yang
              sudah ditetapkan.
              “Disperinaker Sukoharjo melakukan sosialisasi UMK tahun 2022 pada pengusaha dan pekerja.
              Mereka  harus  sama-sama  mengetahui  informasi  ini  setelah  ada  penetapan  dari  gubernur,”
              ujarnya. (Mam)












                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242