Page 29 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 29

Judul               Darurat Pengangguran Usia Muda
                Nama Media          Republika
                Newstrend           Pengangguran di Indonesia
                Halaman/URL         Pg7
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-12-10 06:10:00
                Ukuran              201x220mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 150.750.000

                News Value          Rp 452.250.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Di tengah kemelut penetapan upah minimum 2022, tersimpan krisis pengangguran usia muda
              (umur 15-24 tahun) di Indonesia yang kian meningkat selama pandemi, yakni dari 16,31 persen
              pada Februari 2020 menjadi 18,03 persen pada Februari 2021. Tingkat pengangguran terbuka
              pada kelompok umur muda empat kali lipat lebih tinggi daripada umur dewasa. Pandemi juga
              meningkatkan  kawula  muda  yang  tidak  melakukan  kegiatan  apa  pun  (Not  in  employment,
              education, training/NEET).


              DARURAT PENGANGGURAN USIA MUDA

              Di tengah kemelut penetapan upah minimum 2022, tersimpan krisis pengangguran usia muda
              (umur 15-24 tahun) di Indonesia yang kian meningkat selama pandemi, yakni dari 16,31 persen
              pada Februari 2020 menjadi 18,03 persen pada Februari 2021.

              Tingkat pengangguran terbuka pada kelompok umur muda empat kali lipat lebih tinggi daripada
              umur dewasa. Pandemi juga meningkatkan kawula muda yang tidak melakukan kegiatan apa
              pun (Not in employment, education, training/NEET).

              Pada 2020, ada 24,28 persen penduduk usia muda tergolong NEET atau meningkat dibandingkan
              sebelum pandemi. NEET paling tinggi pada tamatan SMK (31,72 persen) dan tamatan SD ke
              bawah (30,44 persen).

              Tingginya tingkat pengangguran pada usia muda ini menunjukkan potensi tenaga kerja yang
              kurang  termanfaatkan.  Tingkat  pengangguran  usia  muda  dan  NEET  merupakan  salah  satu
              indikator kesempatan kerja.

              Kegagalan  di  sekolah  dan  meninggalkan  sekolah  lebih  awal,  cenderung  menyebabkan
              pengangguran dan tidak aktif kemudian hari. Menurut ILO, pengangguran dan ketidakaktifan
              memiliki konsekuensi jangka panjang.






                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34