Page 297 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 297
Ketua DPD KSPSI AGN DKI Jakarta, William Yani Wea menyatakan, kalau tidak ada kepastian
maka pihak buruh melakukan mogok nasional. "Kalau belum ada kepastian ya, tadinya kan kami
mau mogok nasional, ketika tidak ada kepastian, ya mogok nasional pasti jadi," ujar William,
Rabu, seperti dikutip dari Kompas.
Namun, Willian belum memastikan lebih jauh mengenai kapan waktu pelaksanaan mogok
nasional. "(Tanggal mogok nasional) akan kami tentukan lagi," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan,
buruh akan menggelar unjuk rasa besar-besaran untuk memprotes penetapan kenaikan UMP
2022 pada Rabu 8 Desember 2021. Aksi buruh akan dilakukan secara nasional dan serentak di
berbagai daerah.
"Buruh akan lakukan aksi di Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Aceh, Riau, Bengkulu, Lampung,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Maluku, NTB, hingga daerah lainnya," ujar Said dalam konferensi pers, Selasa 7
Desember 2021.
Said mengatakan, aksi buruh dipusatkan di DKI Jakarta khususnya di tiga tempat utama, yakni
Mahkamah Konstitusi (MK), Istana Presiden, dan Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara itu, para buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) telah
sepakat melakukan aksi mogok kerja daerah pada 6-10 Desember 2021, menyusul terbitnya SK
Gubernur Banten Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 tentang UMK di Provinsi Banten Tahun 2022.
Buruh dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Banten juga telah menggelar unjuk rasa
sejak sekitar sepekan lebih.
296