Page 298 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 298
Judul Desak Penerapan Struktur Skala Upah
Nama Media Radar Pekalongan
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1&2
Jurnalis Fel
Tanggal 2021-12-09 10:52:00
Ukuran 200x185mmk
Warna Warna
AD Value Rp 45.000.000
News Value Rp 450.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Sucipto Adi (Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok 'Tembakau Makanan
Minuman (RTMM) - SPSI Kabupaten Batang) Maka dari itu, dengan adanya surat edaran dari
Gubernur Jateng tersebut, kami berharap perusahaan untukmelakukan penghitungan struktur
dan skala upah, dengan minimal inflasi dan pertumbuhan ekonomi, yaitu 2,25 persen atau
sebesar Rp 50 ribu bagi pekerja di atas satu tahun
negative - Sucipto Adi (Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok 'Tembakau Makanan
Minuman (RTMM) - SPSI Kabupaten Batang) Ya, kami juga meminta bupati membuat surat
turunan dari edaran Gubernur tu, supaya perusahaan di Batang mematuhi suratedaran dari
Gubernur maupun Bupati. Sehingga dapat tercipta keseimbangan, keharmonisan dan
kesejahteraan bagi kalangan pekerja
positive - Wihaji (Bupati Batang) Saya sudah perintahkan kepala Disnaker untuk
mempertemukan antara SPSI dan Apindo yang difasilitas Pemkab
Ringkasan
Serikat pekerja di Kabupaten Batang meminta perusahaan untuk menerapkan penghitungan
Struktur dan Skala Upah, dengan memperhatikan minimal inflasi sebesar 1,28% dan laju
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,97% bagi pekerja diatas satu tahun, Hal itu disampaikan
Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok 'Tembakau Makanan Minuman (RTMM) - SPSI
Kabupaten Batang, Sucipto Adi, usai menggelar audiensi dengan Bupati Batang, Wihaji, Rabu
(8/12/2021), di Ruang Abirawa.
DESAK PENERAPAN STRUKTUR SKALA UPAH
BATANG Serikat pekerja di Kabupaten Batang meminta perusahaan untuk menerapkan
penghitungan Struktur dan Skala Upah, dengan memperhatikan minimal inflasi sebesar 1,28%
dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,97% bagi pekerja diiatas satu tahun, Hal itu
297