Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 4
tentu tidak sendiri yang merasa seperti itu. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, di awal
pandemi pada 2020, lebih dari 22 juta penduduk negara ini kehilangan pekerjaan.
JANGAN ASAL, PERHATIKAN DULU 4 TIPS MELAMAR PEKERJAAN HINGGA
WAWANCARA KERJA
Mencari pekerjaan saat situasi pandemi menjadi tantangan baru dan mungkin terlihat sulit.
Ditambah, tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan, khususnya di Indonesia. Namun, Anda
tentu tidak sendiri yang merasa seperti itu.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, di awal pandemi pada 2020, lebih dari 22 juta penduduk
negara ini kehilangan pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, manajer perekrutan di salah satu perusahaan AS menjelaskan bahwa
menjadikan fenomena ini sebagai waktu beristirahat sementara dalam pekerjaan adalah wajar.
“Jangan khawatir, ini lebih tentang bagaimana Anda menangani kesenjangan dan apa saja yang
harus dilakukan sebelum pergi melamar pekerjaan kembali,” ujar Pakar karier Monster, Vicki
Salemi kepada CNN, Selasa (10/08/2021).
Oleh karena itu, situasi yang dialami secara global ini dapat membantu Anda menemukan celah
apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan
saat melamar pekerjaan.
1. Percaya Diri dan Mempersiapkan Diri
Jika seorang perekrut memberikan Anda pertanyaan mengenai kesiapan dalam bekerja, berikan
tanggapan secara singkat dengan berfokus ke masa depan.
Bersiaplah untuk mengatakan apa yang terjadi dan apa yang lebih penting. Alasan Anda dapat
menjadi penguat peran untuk bekerja.
Percaya diri pada tahap ini sangat diperlukan. Menurut ahli strategi karier dan penulis Christy
Noel mengatakan bahwa untuk bisa tampil percaya diri, mungkin bisa latihan sesekali untuk
meningkatkan pesona diri Anda.
Menjadi malu adalah hal yang wajar bagi pemula, tetapi jangan terlalu mengkhawatirkan hal
tersebut.
2. Isi Kekurangan dengan Kelebihan
Tunjukkan kelebihan Anda. Hal tersebut bisa termasuk pendidikan tambahan, pelatihan dan
khusus yang bersertifikasi, jaringan atau sukarela dari komunitas sosial.
Meskipun terlihat sepele, pengalaman baru tersebut dapat menambah nilai Anda sebagai
seorang pelamar kerja.
Cari dan kerjakan keterampilan khusus melalui unggahan-unggahan menarik di media sosial agar
kekosongan skill yang Anda miliki bisa ditutup dengan pengalaman Anda lewat pendidikan dan
kegiatan sukarela tersebut.
“Pertimbangkanlah untuk mempraktekkan beberapa keterampilan pengembangan profesional,”
tambah pelatih karier yang menuliskan saran bagi pelamar kerja di LinkedIn, Coursera, edX, dan
Udemy.
3