Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 7

2. Riset nominal gaji

              Terlepas dari mitos standar tak tertulis mengenai gaji untuk posisi Anda, sebetulnya nominal gaji
              merupakan  kesepakatan  murni  antara  Anda  sebagai  karyawan  dengan  perusahaan.  Artinya,
              Anda tidak perlu takut menegosiasi jika merasa gaji belum sepadan dengan beban kerja atau
              keahlian yang Anda miliki.

              Sebagai  referensi  kisaran  gaji  minimal,  Anda  bisa  mengecek  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)
              terbaru di kota Anda. Untuk kisaran gaji tertinggi, kamu bisa melakukan riset singkat di Google
              dengan kata kunci "gaji (nama posisi) Indonesia 2021". Apakah Anda dibebani tanggung jawab
              tambahan  di  luar  job  desc?  Dari  semua  pertimbangan  tersebut,  Anda  dapat  menyimpulkan
              kisaran gaji yang ditargetkan.

              3. Evaluasi jam terbang dan pencapaian diri

              Pada  poin  ini  kita  mengevaluasi  kembali  jam  terbang  dan  pencapaian  kita  selama  bekerja.
              Anggap  saja  kita  sedang  menghimpun  amunisi  untuk  bernegosiasi  nantinya.  Agar  lebih
              terstruktur, kamu bisa menuliskan daftar tantangan apa saja yang pernah kamu hadapi dalam
              karier, lama kamu bekerja, dengan siapa saja kamu bekerja sama, atau perusahaan seperti apa
              saja yang pernah kamu singgahi.

              Jika  kamu  kesulitan  menemukan  apa  saja  pencapaianmu  selama  bekerja,  kamu  bisa
              berkonsultasi dengan rekan kerja atau atasan. Biasanya orang lain di sekitar kita akan lebih peka
              terhadap apa yang kita raih. Pastikan semua yang dituliskan merupakan pengalaman jujur dan
              tidak dilebih-lebihkan.
              4. Jalin komunikasi yang baik dengan atasan


              Menjalin komunikasi yang baik tidak sama dengan "menjilat" atasan. Dalam konteks negosiasi
              gaji, Anda perlu mengkomunikasikan dengan jelas bahwa Anda ingin membicarakan tentang
              kenaikan gaji. Berikan heads-up kepada atasan sebelum ANda meneruskannya ke arah formal
              seperti surat atau email ke HRD.

              Pastikan Anda menyatakan niat dan latar belakang Anda ingin mengajukan kenaikan gaji. Anda
              bisa bahas mengenai tanggung jawab yang sudah dipenuhi, pencapaian yang telah dibawa ke
              tim,  atau  hasil  riset  Anda  mengenai  rate  gaji  terbaru  di  2021.  Dengan begitu,  atasan  dapat
              memahami dengan lebih mudah dan mempertimbangkan argumen Anda dengan lebih terbuka.

              5. Antisipasi hasil baik maupun buruk

              Negosiasi gaji memang hak dasar setiap karyawan, namun bukan berarti akan selalu disetujui
              perusahaan. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi keputusan akhir perusahaan seperti,
              kondisi finansial kantor atau argumen negosiasi yang Anda sampaikan.
              Jangan khawatir! Tetaplah berpikir positif dan percayalah, apalagi jika Anda telah memenuhi
              tanggung jawab dasar sebagai karyawan, Anda berhak menyampaikan negosiasi kenaikan gaji.
              Bagaimanapun hasilnya juga harus diantisipasi dengan bijaksana. Disetujui atau tidak, setelah
              negosiasi  tersebut  Anda  harus  kembali  ke  posisi  dan  peran  Anda  sehari-hari  di  kantor  dan
              mengerjakannya dengan baik.

              Demikian kiat-kiat yang bisa Anda terapkan untuk mempersiapkan negosiasi gaji. Tidak perlu
              segan untuk mematok gaji yang menurut Anda pantas didapatkan. Kembali lagi, gaji adalah
              kesepakatan antara Anda dan perusahaan. Selama perusahaan merasa talenta, integritas dan
              kontribusimu sepadan dengan nominal yang Anda targetkan, kemungkinan besar mereka akan
              menyetujuinya. [azz]


                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12