Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 9

dalam Pasal 8 diatur jangka waktu paling lama untuk pekerjaan yang sementara sifatnya maupun
              pekerjaan berdasarkan jangka waktu pengerjaan, dibatasi paling lama lima tahun.
              Bagaimana aturan karyawan PKWT yang mengajukan pengunduran diri?

              UU Cipta Kerja tidak mengubah maupun menghapus ketentuan Pasal 62 UU Ketenagakerjaan.
              Pasal  tersebut  mengatur  perihal  kewajiban  pihak  yang  mengakhiri  hubungan  kerja  sebelum
              jangka waktu yang disepakati dalam PKWT.

              Pasal 62:
              “Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
              ditetapkan  dalam  perjanjian  kerja  waktu  tertentu,  atau  berakhirnya  hubungan  kerja  bukan
              karena  ketentuan  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  61  ayat  (1),  pihak  yang  mengakhiri
              hubungan  kerja  diwajibkan  membayar  ganti  rugi  kepada  pihak  lainnya  sebesar  upah
              pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.”

              Sementara Pasal 61 ayat 1 UU Cipta Kerja mengatur:

              Perjanjian kerja berakhir apabila:

              a. pekerja/buruh meninggal dunia;

              b. berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja;

              c. selesainya suatu pekerjaan tertentu;

              d. adanya putusan pengadilan danf atau putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
              industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau

              e. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
              perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan
              kerja.

              Maka, berdasarkan Pasal 62 UU Ketenagakerjaan Jo Pasal 61 UU Cipta Kerja, jika karyawan
              PKWT mengajukan resign, maka wajib membayar ganti rugi kepada perusahaan sebesar upah
              pekerja sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.

              Contoh: Karyawan dikontrak 1 Januari 2021 - 31 Desember 2021, upah Rp 10.000.000 per bulan,
              mengajukan resign terhitung efektif pada 31 Agustus 2021 (8 bulan kerja)

              Apabila  dalam  PKWT  diatur  perihal  pemberian  penalti,  maka  karyawan  tersebut  diwajibkan
              membayar ganti rugi kepada perusahaan sebesar Rp 40.000,000, dengan ketentuan sisa bulan
              yang belum dijalani (4 bulan) X upah.
              Namun  demikian,  jika  dalam  PKWT  tidak  diatur  soal  penalti,  bukan  berarti  karyawan  yang
              mengajukan resign bisa bebas dari pembayaran ganti rugi ke perusahaan.

              Jika tidak ada aturan soal penalti dalam perjanjian kerja, maka penyelesaiannya tetap mengacu
              pada Pasal 62 dan Pasal 61 di atas.

              Meski UU mewajibkan bagi pihak yang mengakhiri hubungan kerja sebelum jangka waktu PKWT
              berakhir untuk membayar ganti rugi, namun tidak jarang perusahaan mengatur beda ketentuan.

              Ada perusahaan yang membuat perjanjian kerja bahwa perusahaan tidak memberikan penalti
              jika  karyawan  PKWT  mengajukan  resign  dengan  memenuhi  ketentuan  jangka  waktu
              pengunduran  diri  yang  dipersyaratkan  (setidaknya  30  hari)  maupun  melakukan  pengalihan
              pekerjaan.
                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14