Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 45
Untuk diketahui, remitansi adalah kegiatan transfer uang dari satu negara ke negara lainnya.
Pada pekerja asing, uang biasanya ditransfer pada penerima di negara asalnya.
Doddy menambahkan, transaksi LCS antara Indonesia dan Jepang juga menunjukkan tren
peningkatan secara signifikan.
Pada 2020, porsi transaksi LCS Indonesia dan Jepang terhadap total transaksi current account
yang mencakup perdagangan, remitansi, dan investasi langsung berada di angka 9.8 juta dollar
AS per bulan atau sekitar 0,7 persen dari total transaksi perdagangan Indonesia-Jepang. Angka
tersebut pun meningkat menjadi 87.1 juta dollar AS per bulan atau 3,4 persen di tahun 2021.
Selain Jepang, transaksi LCS antara Indonesia dan Malaysia terus menunjukkan tren positif
seiring dengan peningkatan transaksi.
Peningkatan itu ditunjukkan dari 22.5 juta dollar AS per bulan atau 1,4 persen dari total
perdagangan Indonesia dan Malaysia di tahun 2018 menjadi 47.7 juta dollar per bulan atau 3,0
persen di tahun 2021.
Ke depan, kerja sama LCS Indonesia dengan Malaysia diharapkan memberikan hasil yang
semakin baik. Terlebih, saat ini penerapan LCS untuk Indonesia dan Malaysia sudah mencakup
remitansi.
Khusus soal itu, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat punya
penjelasan sendiri. Untuk tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia, uang penghasilan biasanya
ditransfer pada penerima di negara asalnya dalam mata uang dollar AS.
Dengan adanya LCS, tenaga kerja asing di Indonesia dapat mengirimkan penghasilannya dalam
mata uang rupiah atau mata uang lokal di negara mitra.
Demikian pula, pekerja migran Indonesia di negara mitra dapat mengirimkan penghasilannya
dalam mata uang lokal atau mata uang Rupiah ke Indonesia melalui Bank ACCD yang ditunjuk.
Selain tenaga kerja asing, kegiatan remitansi ini juga dapat dilakukan oleh pelajar yang
melanjutkan sekolah di negara asing untuk berkirim atau menerima uang dari negara asal, serta
warga negara Indonesia yang hidup di negara mitra untuk kebutuhan biaya hidup.
Berbagai variasi transaksi tersebut dapat dilakukan dalam mata uang lokal dengan menggunakan
LCS.
Disamping itu, kemudahan LCS juga menjadi peluang penguatan infrastruktur pasar uang
antarnegara. Remitansi antar kedua negara mitra dapat berkembang menggunakan infrastruktur
digital ke depannya.
Lebih lanjut, Donny menjelaskan, terdapat beberapa aturan yang harus dipenuhi nasabah saat
melakukan sejumlah transaksi tersebut pada bank ACCD.
“Untuk membeli mata uang negara mitra diatas jumlah tertentu harus menyampaikan dokumen
underlying. Namun, batas penyampaian dokumen underlying juga telah direlaksasi untuk LCS
Indonesia dan Malaysia,” katanya
Batas tersebut di anataranya dari tidak ada batasan menjadi equivalent (eqv) 200,000 dollar AS
per transaksi. Sementara, transaksi LCS Indonesia dan Jepang dari 25,000 dollar AS per transaksi
menjadi 500,000 dollar AS per transaksi.
“Selain itu, meskipun bersifat opsional, pembukaan rekening sub-Special Non-resident Account
(sub-SNA) mitra pada bank ACCD di Indonesia, nasabah Indonesia perlu membawa bukti sebagai
eksportir atau importir, investor, kebutuhan remitansi, atau TKA,” jelas Donny.
44