Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 40
Judul Kritik Masuknya 34 TKA, Demokrat: Jangan Main-main dengan Nyawa
Rakyat
Nama Media kompas.com
Newstrend Kedatangan WNA China
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2021/08/09/21593691/kritik-
masuknya-34-tka-demokrat-jangan-main-main-dengan-nyawa-rakyat
Jurnalis Nicholas Ryan Aditya
Tanggal 2021-08-09 21:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Herzaky Mahendra Putra (Juru Bicara Partai Demokrat) Demokrat meminta
pemerintah jangan main-main dengan nyawa rakyat. Masalah kita sudah cukup berat dengan
penularan virus Covid-19 yang begitu cepat dan masif dalam dua bulan terakhir akibat masuknya
varian dari negara lain
negative - Herzaky Mahendra Putra (Juru Bicara Partai Demokrat) Kini jangan kemudian malah
membiarkan WNA masuk ke Indonesia dari salah satu negara episentrum Covid-19. Pemerintah
seakan mau menutup mata akan fakta kalau kita memiliki potensi kenaikan kasus dan munculnya
varian baru seiring maraknya WNA yang masuk
negative - Herzaky Mahendra Putra (Juru Bicara Partai Demokrat) Apa pemerintah memang tidak
pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?
negative - Herzaky Mahendra Putra (Juru Bicara Partai Demokrat) Namun, sama sekali belum
menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia. Padahal, pemerintah sudah
mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021
neutral - Herzaky Mahendra Putra (Juru Bicara Partai Demokrat) Apakah warga kita bahkan mesti
mengalami diskriminasi, bahkan oleh pemerintahnya sendiri? Tolong pemerintah, tunjukkan
ketegasan dan keseriusannya menangani pandemi Covid-19 ini. Jangan main-main dengan
nyawa rakyat
positive - Angga (Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumhm) Mereka telah lolos
pemeriksaan kesehatan oleh KKP Soetta, lalu diberi rekomendasi untuk diizinkan masuk
Indonesia
negative - Angga (Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumhm) Kemudian dilakukan
pemeriksaan keimigrasian dan diketahui bahwa mereka semua pemegang ITAS sehingga masuk
dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sesuai Peraturan Menkumham 27 Tahun 2021
39