Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 41

Ringkasan

              Juru  Bicara  Partai  Demokrat  Herzaky  Mahendra  Putra  menilai,  saat  ini  pemerintah  seolah
              menutup mata bahwa potensi kenaikan kasus Covid-19 salah satunya berasal dari maraknya
              warga negara asing (WNA) yang tetap diizinkan masuk di tengah pemberlakuan pembatasan
              kegiatan masyarakat (PPKM).

              Herzaky  merespons  kabar  bahwa  sebanyak  34  Tenaga  Kerja  Asing  (TKA)  asal  China  masuk
              Tanah Air pada Sabtu (7/8/2021) melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang,
              Banten.



              KRITIK MASUKNYA 34 TKA, DEMOKRAT: JANGAN MAIN-MAIN DENGAN NYAWA
              RAKYAT
              Juru  Bicara  Partai  Demokrat  Herzaky  Mahendra  Putra  menilai,  saat  ini  pemerintah  seolah
              menutup mata bahwa potensi kenaikan kasus Covid-19 salah satunya berasal dari maraknya
              warga negara asing (WNA) yang tetap diizinkan masuk di tengah pemberlakuan pembatasan
              kegiatan masyarakat (PPKM).

              Herzaky  merespons  kabar  bahwa  sebanyak  34  Tenaga  Kerja  Asing  (TKA)  asal  China  masuk
              Tanah Air pada Sabtu (7/8/2021) melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang,
              Banten.
              "Demokrat meminta pemerintah jangan main-main dengan nyawa rakyat. Masalah kita sudah
              cukup berat dengan penularan virus Covid-19 yang begitu cepat dan masif dalam dua bulan
              terakhir akibat masuknya varian dari negara lain," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin
              (9/8/2021).
              "Kini  jangan  kemudian malah  membiarkan  WNA  masuk  ke  Indonesia dari  salah  satu  negara
              episentrum  Covid-19.  Pemerintah  seakan  mau  menutup  mata  akan  fakta  kalau  kita  memiliki
              potensi  kenaikan  kasus  dan  munculnya  varian  baru  seiring  maraknya  WNA  yang  masuk,"
              sambung dia.

              Herzaky mengingatkan pemerintah bahwa dalam dua bulan terakhir, lebih dari 50.000 nyawa
              rakyat Indonesia melayang akibat terpapar virus corona, terlebih karena varian baru.

              Menurut dia, banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia, salah satunya juga akibat faktor
              lemahnya antisipasi dan penanganan pandemi Covid-19.

              Faktor  lemahnya  antisipasi  dan  penanganan  itu,  kata  dia,  salah  satunya  karena  masih
              diizinkannya WNA atau TKA masuk ke Tanah Air.

              "Apa pemerintah memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?," tanya
              Herzaky.
              Kepala  Badan  Komunikasi  Strategis  DPP  Partai  Demokrat  itu  juga  berpandangan,  tindakan
              pemerintah yang membiarkan WNA masuk hingga kini sangat tidak memenuhi rasa keadilan
              masyarakat.

              Ia melihat, pemerintah begitu tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM
              Level 4 diberlakukan.

              "Namun, sama sekali belum menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia.
              Padahal,  pemerintah  sudah  mengeluarkan  larangan  terkait  masuknya  orang  asing  termasuk
              pekerja sejak 21 Juli 2021," imbuh Herzaky.
                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46