Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 150
Selain itu, Krishna berharap agar seluruh pemangku kepentingan dan perusahaan peserta agar
mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja penyandang disabilitas.
Pengadaan webinar tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan empati dan kepedulian
masyarakat, memaksimalkan peran Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menciptakan
sinergi yang harmonis dengan pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem yang
mendukung penyandang disabilitas.
Krishna berharap agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang telah
ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun
2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53.
Di pasal itu dimandatkan pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan
dua persen persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. Sementara perusahaan swasta
wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen dari total pegawai.
Selain itu, sebaiknya pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dari pengusaha
kepada penyandang disabilitas ditingkatkan agar dapat memperbaiki ekosistem ekonomi
komunitas Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan logo Jaminan Kecelakaan Kerja Return
To Work (JKK RTW) sebagai simbol harapan inklusifitas disabilitas di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Direktur BPJAMSOSTEK Agus Susanto menegaskan bahwa pemahaman,
kesadaran dan empati masyarakat sangat penting untuk semakin ditingkatkan, mengingat para
penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang setara sebagai Warga Negara
Indonesia.
"BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan
transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program JKK RTW," kata Agus dalam acara
yang juga dihadiri Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden sekaligus juru bicara kepresidenan
bidang sosial.
BPJAMSOSTEk, ujar Agus, tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat melalui webinar yang diselenggarakan terutama pada masa-masa awal pandemi.
Kegiatan seperti itu merupakan sarana bagi BPJAMSOSTEK agar tetap berinteraksi dengan
peserta dan pemangku kepentingan.
Selain itu, BPJAMSOSTEK juga memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik dan
berusaha terus adaptif terhadap kebutuhan peserta.
Terkait dengan penyandang disabilitas, BPJAMSOSTEK melalui program JKK RTW telah
mengakomodasi ruang bagi para penyandang disabilitas untuk dapat tetap berkontribusi bagi
bangsa Indonesia. Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang
disabilitas untuk bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan.
149