Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 196
Judul Ingatkan tidak diskriminatif, BPJAMSOSTEK gelar webinar disabilitas
Nama Media antaranews.com
Newstrend Hak Ketenagakerjaan Penyandang Disabilitas
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1883464/ingatkan-tidak-
diskriminatif-bpjamsostek-gelar-webinar-disabilitas
Jurnalis Erafzon Saptiyulda AS
Tanggal 2020-12-08 13:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Susanto (Dirut BPJAMSOSTEK) Melalui webinar ini diharapkan masyarakat
memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar webinar bertajuk Mewujudkan Pekerja
Disabilitas yang Inklusif dengan Program Kembali Kerja, dalam memperingati Hari Disabilitas
Internasional dan mengingatkan kembali kepada semua pihak agar tidak diskriminatif kepada
angkatan kerja penyandang disabilitas.
INGATKAN TIDAK DISKRIMINATIF, BPJAMSOSTEK GELAR WEBINAR DISABILITAS
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar webinar bertajuk Mewujudkan Pekerja
Disabilitas yang Inklusif dengan Program Kembali Kerja, dalam memperingati Hari Disabilitas
Internasional dan mengingatkan kembali kepada semua pihak agar tidak diskriminatif kepada
angkatan kerja penyandang disabilitas.
"Melalui webinar ini diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas,"
kata Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto di Jakarta, Selasa.
Agus setelah membuka webinar dan menyapa para peserta serta narasumber yang terlibat, di
antaranya Staf Khusus Presiden sekaligus juru bicara kepresidenan bidang sosial Angkie Yudistia.
Menurut Agus, pemahaman, kesadaran dan empati masyarakat sangat penting untuk
mendukung terciptanya situasi kondusif bagi penyandang disabilitas yang juga memiliki hak dan
kewajiban yang setara sebagai warga negara Indonesia.
BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan
transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya charity based approach menjadi human right
195