Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 199

BPJAMSOSTEK AJAK PERUSAHAAN DUKUNG PEKERJA DISABILITAS

              -  Memperingati  Hari  Disabilitas  Internasional,  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar webinar bertajuk "Mewujudkan Pekerja Disabilitas
              yang Inklusi Dengan Program Kembali Kerja," Selasa (8/12/2020).

              Melalui webinar ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas
              sekaligus upaya menghindari terjadinya tindakan diskriminatif bagi para penyandang disabilitas.

              Selasa, 8 Desember 2020 - 10:13 Selain itu, juga untuk menumbuhkan empati dan kepedulian
              masyarakat, memaksimalkan peran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta menciptakan
              sinergi  yang  harmonis  dengan  stakeholder  dalam  menciptakan  ekosistem  yang  mendukung
              penyandang disabilitas.

              Direktur  Pelayanan  BPJAMSOSTEK  Krishna  Syarif,  berpesan  kepada  seluruh  masyarakat  agar
              momen  webinar  peringatan  Hari  Disabilitas  Internasional  ini  dijadikan  sarana  untuk  lebih
              berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang disabilitas, meningkatkan kesadaran publik,
              dan pemahaman serta penerimaan terhadap penyandang disabilitas.

              Selasa, 8 Desember 2020 - 09:43 Lebih spesifik, Krishna menyampaikan kepada para stakeholder
              dan perusahaan peserta agar mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja
              penyandang disabilitas.

              Pada webinar kali ini sekaligus juga diluncurkan logo JKK RTW sebagai simbol harapan inklusifitas
              disabilitas di Indonesia. Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto berkesempatan membuka
              kegiatan dan menyambut para peserta serta narasumber yang terlibat. Tampak di antara para
              narasumber  Angkie  Yudistia  yang  merupakan  Staf  Khusus  Presiden  sekaligus  juru  bicara
              kepresidenan bidang sosial.

              Selasa,  8  Desember  2020  -  07:09  Menurut  Krishna  pemahaman,  kesadaran  dan  empati
              masyarakat sangat penting untuk semakin ditingkatkan, mengingat para penyandang disabilitas
              juga memiliki hak dan kewajiban yang setara sebagai warga negara Indonesia. "BPJAMSOSTEK
              berkomitmen  untuk  terus  mendukung  upaya  pemerintah  dalam  melakukan  transformasi
              disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right Based Approach
              melalui  jaminan  sosial,  khususnya  program  JKK  RTW  (Jaminan  Kecelakaan  Kerja  Return  To
              Work)," ujar Krishna.

              Menurutnya, BPJAMSOSTEK sebagai badan hukum publik tengah gencar memberikan sosialisasi
              dan edukasi kepada masyarakat melalui webinar yang diselenggarakan terutama pada masa-
              masa  awal  pandemi.  Kegiatan  seperti  ini  merupakan  sarana  bagi  BPJAMSOSTEK  agar  tetap
              berinteraksi dengan peserta dan pemangku kepentingan. Pemanfaatan teknologi seperti ini terus
              dilakukan  BPJAMSOSTEK  agar  masyarakat  tetap  mendapatkan  informasi  terkini  dan  engage
              dengan BPJAMSOSTEK, tentunya juga merupakan bentuk empati dari BPJAMSOSTEK kepada
              peserta  yang  dilakukan  dalam  bentuk  komunikasi  interaktif.  Selain  itu  BPJAMSOSTEK  juga
              memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik dan berusaha terus adaptif terhadap
              kebutuhan peserta.

              Krishna mengatakan terkait dengan penyandang disabilitas, BPJAMSOSTEK melalui program JKK
              RTW  telah  mengakomodasi  ruang  bagi  para  penyandang  disabilitas  untuk  dapat  tetap
              berkontribusi bagi bangsa Indonesia. "Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang
              bagi penyandang disabilitas untuk bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas
              dengan perusahaan," cetusnya.

              Dirinya  mengingatkan  agar  tidak  mengesampingkan  kebutuhan  para  pekerja  penyandang
              disabilitas, khususnya dalam mendapatkan hak atas kesempatan memperoleh pekerjaan. "Oleh


                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204