Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 202

VDNI DAN OSS KOMITMEN REKRUT 5.000 TENAGA KERJA LOKAL

              Jakarta, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) telah
              merekrut sebanyak 3.300 tenaga kerja lokal (TKL), yang bekerja di Kawasan Industri Morosi,
              Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

              Kebijakan ini, sejalan dengan janji dari perusahaan bahwa setiap satu tenaga kerja asing (TKA)
              berarti akan membuka ruang rekrutmen bagi tenaga kerja lokal. Sebelumnya, VDNI dan OSS
              sempat memicu polemik karena mendatangkan 500 TKA asal Tiongkok, pada Juni 2020 lalu.

              "Pada  bulan  Juli  2020,  kita  telah  menandatangani  nota  kesepahaman  atau  MoU  dengan
              Pemerintah Kabupaten Konawe terkait perekrutan tenaga kerja lokal. Jumlah rekrutmen 3.300
              ini belum akan berhenti, karena target kami dengan pemerintah daerah adalah 5.000 tenaga
              kerja lokal," ujar Juru Bicara VDNI dan OSS, Dyah Fadilat, dalam keterangan tertulis kepada
              Beritasatu.com, Selasa (8/12/2020).

              Pada  bulan  Juli  lalu,  manajemen  VDNI  dan  Pemerintah  Kabupaten  Konawe  resmi
              menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL). VDNI
              telah  menyampaikan  kebutuhan  5.000  karyawan  yang  perekrutannya  akan  ditangani  oleh
              Pemkab  Konawe.  Jumlah  tersebut  pun  telah  dikoordinasikan  dengan  Forkopimda,  serta
              Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara dan kabupaten/kota.
              Ada tujuh pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL tersebut,
              yang  bertujuan  untuk  memastikan  pemerataan  karyawan  yang  direkrut  berasal  dari  semua
              wilayah di sekitar perusahaan, terutama warga di tiga kecamatan yakni Morosi, Bondoala dan
              Kapoiala.

              "Ini juga merupakan upaya kami untuk terus merapikan sistem rekrutmen tenaga kerja lokal,
              sehingga ke depan kami bisa terus berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja lokal, utamanya
              yang berada di lingkar Kawasan Industri Morosi," tambah Dyah.
              Terkait  hadirnya  TKA,  Menteri  Tenaga  Kerja  (Menaker)  Ida  Fauziah  pada  bulan  Agustus
              menyatakan  pihaknya  telah  meminta  perusahaan  untuk  turut  menyerap  tenaga  kerja  lokal.
              Kedatangan para TKA ke Konawe pun, lanjutnya, karena keahlian para TKA tersebut dibutuhkan
              oleh sejumlah perusahaan di Konawe.
              "Alasan  pemerintah  menyetujui  masuknya  TKA  Tiongkok  tersebut  karena  keahliannya
              dibutuhkan oleh dua perusahaan yang ada di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal
              yang akan mendampingi mereka agar terjadi transfer of knowledge," ujar Ida di sela rapat kerja
              dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

              Sebelumnya, pada bulan Juni lalu External Affair Manager PT VDNI Indrayanto menjelaskan 500
              TKA tersebut merupakan tenaga ahli yang bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik
              PT OSS, join operasional dengan PT VDNI. TKA itu merupakan tenaga teknis dan bekerja secara
              temporer secara bergantian dan bukan untuk waktu yang lama.

              "Jadi 500 TKA itu adalah sebagian besar karyawan (dari pihak) kontraktor yang mempunyai skill
              untuk memasang alat produksi. Setelah mereka melakukan pemasangan, mereka akan kembali
              lagi ke Tiongkok," terangnya.
              Sumber:BeritaSatu.com.







                                                           201
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207