Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 150

Saat ini seluruh K/L yang terkait dengan perizinan berusaha, telah menyelesaikan seluruh proses
              analisis  tingkat  risiko  di  internal  K/L  untuk  seluruh  kegiatan  usaha  yang  merupakan  binaan
              masing-masing K/L.

              Kemudian menyelesaikan NSPK dan Lampirannya, yang mengatur seluruh proses bisnis perizinan
              berusaha.

              Sehingga, diharapkan semua perizinan telah diatur secara lengkap di RPP ini, dan dipandang
              tidak perlu ada lagi pengaturan norma yang mengikat publik di tingkat Peraturan Menteri atau
              aturan lain di bawahnya.

              Hal ini pun menjadikan RPP tersebut bagian dari penyederhanaan, dan mengurangi obesitas
              regulasi.

              18 K/L yang telah menyelesaikan proses dan NSPK tersebut yakni Kementerian Perdagangan,
              Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Perhubungan, serta
              Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

              Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (P, Kemnterian Lingkungan
              Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian
              Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

              Terakhir  ada  Kementerian  Pertahanan,  Kementerian  Agama,  Kementerian  Ketenagakerjaan,
              Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
              Kreatif (Kemenparekraf), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengawas Tenaga
              Nuklir (Bapeten), dan Polri.

              Seluruh  K/L  tersebut  telah  menyusun  NSPK  berdasarkan  norma  dasar  perizinan  berusaha
              berbasis risiko, yang telah disusun oleh Kementerian Perekonomian.
              Selain  NSPK,  seluruh  K/L  juga  tengah  mengejar  penyelesaian  Lampiran  berupa  Tabel  KBLI
              berdasarkan tingkat risiko, dari NSPK di masing-masing K/L.

              Selain Tabel KBLI, ada juga Lampiran kewajiban dan/atau persyaratan perizinan, standar usaha
              dan standar produk/proses/jasa, yang akan menjadi acuan para pelaku usaha untuk melakukan
              kegiatan bisnis.

              "Dengan  adanya  PP  peraturan  berusaha  berbasis  risiko  dan  tatacara  pengawasan,  maka
              diharapkan dapat mewujudkan tujuan utama UU Cipta Kerja, yaitu mewujudkan kemudahan dan
              kepastian berusaha di Indonesia," ujar Airlangga Hartarto.***.

























                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155